Liputan6.com, Jakarta - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, memprediksi dua lokasi pasar di daerah itu sebagai jalur arus mudik maupun balik Lebaran akan menjadi faktor utama terjadinya kemacetan kendaraan.
Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Fikry Ardiansyah mengatakan bahwa keberadaan ke dua pasar tersebut berlokasi di jalur arus mudik Lebaran antara arah Jakarta menuju Merak dan sebaliknya. Baik itu digunakan jalur sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
"Kalau untuk pemetaan jalur kemacetan kita ada dua titik, yaitu lokasinya di Pasar Cikupa dan Pasar Gembong," ucap dia di Tangerang, Jumat 15 April 2022.
Menurt Fikry, jalur mudik tersebut memang bukan merupakan akses utama bagi pemudik kendaraan roda empat, akan tetapi selalu menjadi jalan alternatif jika jalur lainnya diberlakukan buka tutup, sehingga sering terjadi penumpukan kendaraan dari arah Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, jalur utama penghubung Tangerang-Serang ini hampir setiap harinya terjadi kepadatan arus kendaraan, apa lagi saat masuk atau pulangnya pegawai pabrik ditambah banyaknya keluar masuk pusat perbelanjaan.
Dengan demikian, untuk mengatasi terjadinya kemacetan atau penumpukan kendaraan itu, Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang akan langsung menerjunkan sejumlah petugas di beberapa titik lokasi dengan dibantu petugas gabungan lainnya untuk dapat mengurai kepadatan kendaraan.
"Kita nanti akan situasional melihat kondisi, yang pasti di titik-titik tertentu itu kita akan tempatkan personil. Bila mana nanti diperlukan pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas nanti kita tinggal laksanakan," ujarnya yang dikutip dari Antara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Titik-Titik Rawan Kecelakaan
Ia mengungkapkan, selama ini pihaknya juga telah melakukan survei jalur mudik yang berada di daerah hukum Polresta Tangerang dengan hasil ada beberapa titik jalan yang dipetakan sebagai wilayah rawan kecelakaan lalu lintas.
"Untuk jalur rawan itu ada di beberapa titik, seperti di wilayah jalan Jayanti, Balaraja Barat yang kondisi jalan bergelombang dan banyaknya arus lalu lintas kendaraan besar," ungkapnya.
Ia menyebutkan, sejumlah titik yang sudah masuk dalam pemetaan terjadinya kerawanan kecelakaan lalu lintas itu, akan menjadi perhatian lebih oleh petugas pengamanan.
"Maka kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran untuk persiapan secara matang, dan lebih hati hati lagi. Khususnya bagi pengemudi kendaraan roda dua," kata dia.
Advertisement
Calon Pemudik Wajib Booster
Regulasi yang mewajibkan calon pemudik vaksinasi booster untuk bebas tes antigen atau PCR, memicu naiknya minat vaksinasi dosis ketiga tersebut di Kota Tangerang.
Seperti pada akhir pekan lalu, di posko vaksinasi PMI Kota Tangerang, minat masyarakat membludak. Menurut Humas PMI Kota Tangerang Ade, kenaikan dirasakan usai adanya aturan terbaru dari pemerintah yang mewajibkan vaksinasi booster untuk pemudik yang ingin pulang kampung tanpa harus menjalani tes antigen atau PCR.
"Banget (berpengaruh). Biasanya weekend kami melayani maksimal 700 warga, ini kemarin sampai 2.500 warga yang divaksinasi," ungkap Ade, Senin (28/3/2022).
Sehingga, biasanya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 selesai pukul 16.00 menjadi diperpanjang hingga pukul 21.00. Untungnya, lanjut Ade, ribuan masyarakat yang hendak divaksinasi tersebut mampu dipenuhi oleh PMI Kota Tangerang.
"Alhamdulillah terpenuhi semua. Kami kemarin sampai jam 9 an malam melayani vaksinasi, itu dari pagi ya," kata dia.
Booster Meningkat
Sementara, peningkatan minat vaksinasi dan booster masyarakat juga disampaikan oleh Kabid P2P Dinkes Kota Tangerang dr Harmayani. Menurutnya peningkatan tren vaksinasi terjadi sepekan terakhir.
"Iya meningkat," singkat dia.
Berdasarkan data dari media sosial resmi Surveilens, Imunisasi, Krisis dan Kesehatan (SIKK) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, peningkatan vaksinasi booster terjadi pada tanggal 22 Maret 2022. Sebelumnya pada 20 Maret 2022, terdapat 251.005 warga yang sudah dibooster.
Lalu pada 22 Maret 2022 meningkat 30 ribu lebih, menjadi 283.639 warga yang divaksinasi booster. Peningkatan tersebut terus terjadi hingga hari ini.
"Secara umum dilihat dari permintaan stok vaksin yang harusnya bisa dipakai seminggu, sekarang rata-rata 3 hari sudah habis, jadi kurang lebih ya 30-40 persen (naiknya)," tutur dr Harmayani.
Dia pun menjamin, pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang tidak ada kendala. Sebab, bila ketersediaan vaksinasi menipis, tim logistik Dinkes Kota Tangerang akan langsung bersurat untuk menambah stok.
Advertisement