Liputan6.com, Jakarta - Universitas Islam Syekh Yusuf atau UNIS Tangerang, membuka peluang untuk mahasiswa dari luar negeri untuk berkuliah seiring dengan kerjasama yang dilakukan dalam memenuhi standar internasional yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Sekerang kita sedang mengejar standar internasional. Salah satu syaratnya adalah mengundang mahasiswa dari luar negeri untuk kuliah di UNIS. Ini program yang sedang kita siapkan ke depan sebagai bagian kampus merdeka," kata Rektor UNIS Tangerang, Prof Mustafa Kamil, Sabtu (16/4/2022).
Dia juga menuturkan mahasiswa yang akan diundang untuk kuliah d UNIS Tangerang tersebut berasal dari sejumlah negara. Seperti Bangladesh, Afrika hingga Amerika Latin.
"Mereka kuliah dengan beasiswa yang kita siapkan," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai bagian dari langkah menuju standar Internasional tersebut adalah dengan menyiapkan anggaran dan perangkat pendukung lainnya. Pasalnya syarat yang dipenuhi ini sangat tinggi.
Apalagi saat ini kampus konvensional memiliki tantangan besar dalam menuju cyber kampus. Pandemi telah merubah sistem belajar dengan menyiapkan teknologi yang mumpuni.
"UNIS sedang bertransformasi menuju cyber kampus," katanya.
Sementara, Ketua Yayasan Islam Syekh Yusuf, Yus Firdaus berharap, kedepannya UNIS bisa menjadi kampus yang diperhitungkan di kancah Internasional. Maka itu penelitian dan publikasi dosen terus dilakukan peningkatan.
"Kita juga sudah mencapai akreditasi B untuk institusi, dan akan terus kita tingkatkan, khususnya dalam pelayanan masyarakat. Dalam momentum milad ke 56 tahun, UNIS akan terus meningkatkan standar yang dimilikinya," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KEK Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan wilayah Serpong tepatnya di kawasan BSD Kabupaten Tangerang, sebagai kawasan ekonomi khusus pendidikan, beberapa kampus ternama telah berdiri di kawasan ini.
“Pak Gubernur menandatangani penetapan wilayah Serpong sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pendidikan,” kata Tabrani usai menghadiri Pembukaan Monash University Kampus Indonesia di Green Office Building BSD Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/4/2022).
Tabrani mengaku dirinya menyambut baik hadirnya Monash University Kampus Indonesia di BSD Serpong, Kabupaten Tangerang.
“Nantinya, setelah Monash University, bakal hadir pula Universitas Internasional lain ke Serpong. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh pengelola Sinar Mas Land,” kata Tabrani yang dikutip dari Antara.
Advertisement
Untungkan Banten
Dikatakan Tabrani, dengan penetapan BSD Serpong sebagai KEK Pendidikan nantinya akan semakin menguntungkan Provinsi Banten. Karena bakal banyak Universitas Internasional lainnya yang akan hadir di Provinsi Banten. Saat ini, di Provinsi Banten ada 92 Pertguruan Tinggi dengan rincian 2 Perguruan Tinggi negri dan 90 Perguruan Tinggi swasta
Menurut Tabrani, dengan hadirnya Universitas Internasional di Provinsi Banten seperti Monash University, menjadikan biaya kuliah semakin efisien. Para mahasiswa tidak perlu ke luar negeri namun cukup datang ke Serpong untuk kuliah di Universitas Internasional.
“Ini suatu hal yang luar biasa, di Provinsi Banten ada Universitas Internasional seperti Monash University,” pungkasnya.
Kolaborasi Institusi Pendidikan
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, salah satu misi Presiden Jokowi dalam pendidikan, salah satunya adalah menginginkan banyaknya kolaborasi institusi pendidikan Indonesia dengan institusi pendidikan global. Kolaborasi pendidikan menjadi salah satu jembatan terkuat dalam membangun hubungan internasional untuk membangun ekonomi
“Selamat dan sukses atas pembukaan Monash University Kampus Indonesia,” katanya.
Menurut Nadiem, Gedung Monash University Kampus Indonesia mencerminkan model pendidikan abad 21. Kampus cukup fleksibel, serba modular, tidak ada sekat antar prodi, dan hybrid learning.
Advertisement