Liputan6.com, Jakarta - Seiring diterapkannya kebijakan mudik Lebaran 2022, pemerintah tetap berupaya mencari langkah demi menekan risiko lonjakan kasus COVID pasca mudik. Salah satunya, percepatan vaksinasi COVID-19, baik vaksinasi dosis lengkap maupun booster.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, percepatan vaksinasi COVID-19 juga bertujuan untuk mencapai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Advertisement
Bahwa setiap negara di dunia dapat mencapai target 70 persen vaksinasi dosis dua dari total populasi penduduk.
"Berdasarkan data reproduction rate kita juga normal di atas 1. Akhirnya, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan mudik Lebaran 2022. Diharapkan tidak terjadi lonjakan sesudah mudik," kata Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor Terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022 di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, belum lama ini.
"Nah, apa yang bisa kita lakukan untuk memperkecil risiko adanya lonjakan? Yang pasti vaksinasi. Vaksinasi kita relatif baik. Untuk diketahui, Bapak Presiden diminta WHO mengejar target 70 persen vaksinasi dari total populasi 270 juta penduduk Indonesia," Menkes Budi menambahkan.
Target 70 persen vaksinasi COVID-19, lanjut Budi Gunadi Sadikin, dapat tercapai pada akhir Juni 2022. Data Kementerian Kesehatan per 14 April 2022, 70 persen dari 189 juta sudah tercapai.
"Jadi, kita masih ada 27 juta untuk (mengejar vaksinasi) dosis dua. Target WHO itu seluruh negara di dunia sudah 70 persen vaksinasi dosis dua dicapai," kata Budi.
Capaian Vaksinasi Booster Makin Naik
Perkembangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, cakupan vaksinasi booster semakin naik. Ini terlihat sejak booster menjadi syarat untuk mudik Lebaran 2022.
"Vaksinasi booster makin lama makin tinggi, terutama sejak Bapak Presiden mengumumkan saat mudik harus booster," kata Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai upaya pemenuhan vaksin booster menjadi syarat mudik Lebaran, pemerintah menyiapkan pos layanan vaksinasi COVID-19 booster di jalur mudik. Upaya ini demi mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi tersebut.
Pos vaksinasi COVID-19 bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik Lebaran.
Walau tersedia pos vaksinasi, Kementerian Kesehatan tetap mengimbau masyarakat mendapat vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik agar tidak terjadi antrean di pos vaksinasi.
Advertisement
Masjid Gelar Vaksinasi COVID-19
Dukungan percepatan vaksinasi COVID-19, menurut Budi Gunadi Sadikin berjalan baik di tengah bulan Ramadhan. Gerai vaksinasi dibuka di masjid-masjid, terutama menyasar jamaah usai salat tarawih.
Masjid yang membuka gerai vaksinasi juga semakin banyak, utamanya dipenuhi masyarakat yang vaksinasi booster demi memenuhi syarat mudik Lebaran 2022.
"Kami terus mendorong percepatan vaksinasi saat bulan puasa, terutama di tempat ibadah dan tempat umum. Kami sudah koordinasi, ada 15.500 titik yang akan melakukan vaksinasi selama Ramadhan," papar Menkes Budi Gunadi.
"Dan Alhamdulilah, masjid banyak (yang gelar vaksinasi COVID-19), hampir sama dengan jumlah fasilitas kesehatan (faskes). Jadi, memang kami kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI)."
Kejar Vaksinasi Booster di Daerah Mudik
Sebagai persiapan mudik Lebaran 2022, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta percepatan vaksinasi booster dan vaksinasi dua dosis di daerah mudik. Penggunaan vaksin COVID-19 didahulukan vaksin yang akan mau mendekati masa habis pakai.
"Untuk vaksinasi booster dan dosis dua di daerah mudik harus terus dikejar dan diutamakan vaksin yang akan mau expired (kedaluwarsa)," ucapnya.
Dalam hal ini, pemanfaatan vaksin COVID-19 untuk mudik Lebaran dapat dioptimalkan sehingga dapat habis dipakai.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan, Pemerintah terus mengoptimalisasi program vaksinasi COVID-19 lengkap, termasuk booster selama bulan Ramadhan.
"Vaksinasi ini memang diutamakan di wilayah-wilayah tempat pemberangkatan mudik, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Jawa Barat, dan kota luar Jawa, yakni Medan, Makassar, dan sekitarnya," ujar Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 13 April 2022.
"Akan tetapi, tempat yang menjadi tujuan mudik Lebaran, misalnya, Jawa Tengah dan kota-kota besar di Jawa Timur juga kita siapkan vaksinasi. Karena itu, vaksinasi ini tetap kita gencarkan di semua sektor dengan menggunakan momentum Ramadhan ini."
Baca Juga
Advertisement