Wakil Bupati Wonosobo Ajak Santri Tingkatkan Literasi

Peningkatan literasi dapat membentengi santri terhadap maraknya hoaks atau berita bohong yang sering terjadi di media sosial.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Apr 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Wonosobo bertekad menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang hebat dan berdaya saing, salah satunya melalui peningkatan kemampuan literasi bagi santri dan pengasuhnya.

"Dalam membangkitkan budaya literasi melalui Gerakan Santri Menulis 2022 ini, saya berharap kemampuan literasi di kalangan santri meningkat lebih baik lagi," kata Wakil Bupati Wonosobo, Jawa Tengah, Muhammad Albar dilansir dari Antara, Minggu (17/4/2022).

Ia menyampaikan hal tersebut pada Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 1443 H di Pondok Pesantren Ma'had Mambaul Qur'an Munggang, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo.

Menurut Albar, Pondok Pesantren dan dunia literasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Ciri khas santri dapat dilihat dari literasi membaca dan menulis sebagai produksi buah pemikiran. Sayangnya, akhir-akhir ini konsumsi masyarakat terhadap produk literasi santri mengalami kemunduran.

Menurut Albar, santri memiliki peran penting dalam menyalurkan ide kreatif berbasis literasi data yang kuat sehingga mampu membangkitkan semangat beradaptasi dalam menghadapi arus modernisasi secara terbuka.

"Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali kecintaan dan spirit santri dalam memproduksi karya ilmiah, yang pada akhirnya bisa menjadi rujukan valid bagi masyarakat pada umumnya," ucap Albar.

Selain itu, katanya, Gerakan Santri Menulis 2022 ini dapat membekali dan membentengi santri terhadap maraknya hoaks atau berita bohong yang sering terjadi di media sosial.

"Saya berharap melalui pelatihan ini santri akan lebih siap dan dewasa menyikapi maraknya berita bohong, mampu mentransfer pemberdayaan masyarakat, menjadi agen of change dan peka terhadap isu kekinian. Tuangkan segala ide gagasan yang ada dalam pikiran kalian semua, suatu saat nanti semoga dapat menjadi penulis hebat," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya