Kronologi Terbakarnya Muatan Kapal Kargo Asing di Perairan Sabang

Insiden terbakarnya muatan kapal kargo berbendera Malta bernama CMA CGM Lisa Marie terjadi di Perairan Sabang pada Sabtu 16 April 2022 pagi kemarin.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Apr 2022, 17:00 WIB
Insiden terbakarnya muatan kapal kargo berbendera Malta bernama CMA CGM Lisa Marie terjadi di Perairan Sabang pada Sabtu 16 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Sabang memberikan pertolongan dan monitoring sebagai bentuk quick respon dalam insiden terbakarnya muatan kapal kargo berbendera Malta bernama CMA CGM Lisa Marie. Insiden tersebut terjadi di Perairan Sabang pada Sabtu 16 April 2022 pagi kemarin.

Kepala Disnav Sabang, Andi Aswad mengatakan pihaknya memperoleh informasi awal terkait insiden tersebut berdasarkan laporan dari operator SROP Sabang. Adapun kapal tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari Jeddah, Arab Saudi menuju Port Klang, Malaysia.

"Kami menerima laporan terjadi Distress pada Local Time Jam 01.28 WIB yaitu kebakaran in the midle underdeck in the cargo hold terhadap sebuah Kapal yaitu Kapal CMA CGM Lisa Marie pada posisi 06° 13.179’ N / 095° 23.310’ E, 2 (Dua) NM dari Pulau Rondo, Operator SROP Sabang dan SROP Ulee Lheu melaporkan kepada Disnav Sabang dan KSOP Sabang," ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Andi mengungkapkan kapal dimaksud meminta bantuan Kapal Fire Rescue untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada bagian kapal tersebut yang terbakar.

Adapun tindakan yang telah diambil oleh UPT Ditjen Hubla saat itu yaitu langsung menghubungi pihak SAR Banda Aceh, pihak SAR Sabang, pihak TNI AL Sabang.

Selanjutnya, Andi mengungkapkan Kepala KSOP Sabang, Sutarmo menginformasikan kepada SROP Sabang untuk menyampaikan informasi dan mengarahkan kepada Kapal dimaksud untuk bergerak menuju Sabang yaitu Harbour Sabang (9 NM) dengan titik koordinat posisi 05° 59.566’ N 095° 12.420’ E.

"Kami juga terus memantau pergerakan kapal melalui perangkat di SROP Sabang dan SROP Uleelheu," ungkap Andi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Koordinat Kapal

Insiden terbakarnya muatan kapal kargo berbendera Malta bernama CMA CGM Lisa Marie terjadi di Perairan Sabang pada Sabtu 16 April 2022.

Selain itu, pukul 05:00 LT KN Benggala dikirim untuk berlayar menuju koordinat kapal yang sudah mendekati Pelabuhan Sabang untuk melakukan observasi secara fisik terhadap kondisi Kapal tersebut.

"Kemudian pukul 05:20 LT pihak kapal melaporkan kepada SROP Sabang bahwa kebakaran dapat dikontrol dan menurut Crew kapal yaitu Nakhoda kapal menyatakan bahwa kebakaran sudah Padam. Pada pukul 05:55 KN. Benggala dan KN SAR Kresna-232 tiba di lokasi kejadian Kapal CMA CGM LISA Marie," ungkap Andi.

Team Hubla melakukan pengamatan dan observasi dari atas Kapal KN.Benggala terhadap kapal tersebut dan melihat secara tidak langsung tidak ada lagi api, yang kelihatan hanya tinggal asap saja.

Selanjutnya pada pukul 06:20 LT setelah dilakukan observasi langsung oleh team UPT Hubla serta BASARNAS dan komunikasi dengan kapal CMA CGM LISA Marie dan bertanya langsung ke Nakhodanya bahwa kapal mereka aman dan api telah padam, mereka kembali bertolak berangkat menuju kepelabuhan tujuan mereka yaitu Port Klang Malaysia.

"Kapal sudah berangkat berlayar dalam kondisi aman ke pelabuhan Port Klang Malaysia. Jam 07:00 Team memantau dari peralatan SROP Sabang kapal berlayar dengan aman menuju pelabuhan Port Klang Malaysia," tutupnya.


Kapal Kargo yang Terbakar di Teluk Penyu Cilacap Sebelumnya Angkut 7.436 Ton Pupuk

Kapal kargo kebakaran di sekitar Area 70 atau Dermaga Khusus Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

PT Pupuk Indonesia menyebut KM Soemantri Brodjonegoro yang mengangkut 7.436 ton pupuk terbakar di perairan Teluk Penyu Cilacap, pada pukul 09.50 WIB. Pupuk Indonesia memastikan pupuk yang diangkut kapal tersebut aman.

“Kami dari Pupuk Indonesia memastikan angkutan sebesar 7.436 ton yang dibawa KM Soemantri Brodjonegoro ini aman, semua muatan pupuk sudah diturunkan di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) yang berlokasi di Cilacap,” kata SVP Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana Dalam konferensi pers Pupuk Indonesia Logistik, Rabu (1/12/2021).

Dia menjelaskan, lantaran saat terjadi kebakaran, posisi kargo nihil atau kapal muatan sudah kosong. Artinya, kapal sudah selesai melakukan bongkar muat pada malam hari sebelumnya sehingga kapal dalam keadaan kosong dan bergerak ke destinasi selanjutnya.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga memastikan peristiwa ini tidak mengganggu distribusi pupuk untuk wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, khususnya Jawa Tengah bagian Selatan. Karena terdapat UPP Cilacap yang mampu menangani kebutuhan pupuk di wilayah tersebut.

“UPP ini berkapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari. Jadi UPP Cilacap ini bertanggung jawab atas pengamanan distribusi wilayah Jawa Tengah bagian Selatan yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Sleman,” ucapnya.

 

  


Diganti Kapal Lain

Kapal kargo kebakaran di sekitar Area 70 atau Dermaga Khusus Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Secara operasional peristiwa ini tidak mengganggu kegiatan distribusi keseluruhan, karena peran kapal KM Soemantri Brodjonegoro bisa digantikan kapal lain baik itu miliki Pupuk Indonesia Logistik maupun kapal lainnya.

“Pupuk Indonesia mempunyai 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia group, kebutuhan angkutan pupuk untuk wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan dapat di cover oleh kapal lain,” katanya.

Seandainya terjadi masalah pun, kebutuhan pupuk untuk Jawa Tengah bagian Selatan tetap bisa ditangani oleh UPP Semarang. “Jadi insyaallah peristiwa ini saya tegaskan tidak mengganggu jalannya distribusi Pupuk,” tanda Wijaya.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya