Buka Puasa Cukup dengan 3 Butir Kurma, Ini Alasannya

Perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi sajian kurma ketika berbuka puasa/ Pixels

Liputan6.com, Jakarta - Kurma kerap jadi pilihan untuk berbuka puasa. Menyontoh kebiasaan Rasulullah, mengonsumsi air putih dan beberapa butir kurma dalam jumlah ganjil jadi menu berbuka puasa. Kombinasi sederhana itu dapat menghilangkan dahaga dan lapar setelah puasa. 

Meski demikian, makan kurma disarankan tidak lebih dari tiga butir seperti disampaikan praktisi kesehatan dokter Titik Kusumawinakhyu.

"Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," kata Titik.

Titik menjelaskan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.

Menilik kandungan kurma seperti di atas, mengonsumsinya dalam jumlah banyak akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat. Maka dari itu konsumsi kurma tidak perlu banyak saat buka puasa.

"Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa," tutur Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu. 

 

 


Manfaat Kurma Dibuktikan oleh Berbagai Penelitian

Berbagai penelitian mengungkap, kurma memiliki manfaat bagi kesehatan seperti antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes. 

Titik mencontohkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014. Di dalamnya  menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quarcetin.

Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quarcetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.


Sehatkan Usus

Titik mengatakan manfaat lain dari quarcetin dalam kurma adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

"Quarcetin juga bermanfaat untuk memperbaiki dinding pembuluh darah, yaitu endotelium. Dengan begitu, tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler," kata Titik.

Selain itu, kurma juta mengandung serat. 

Satu studi, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, melihat secara khusus dampak konsumsi kurma pada usus.

Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar seperti mengutip Health.

Jadi, jika Anda pernah mengalami sembelit,  salah satu opsinya adalah dengan makan kurma.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya