Liputan6.com, Kupang - Data terkini Dinas Kesehatan Kota Kupang menyebutkan, pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tinggal 25 orang.
"Semua pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan medis itu dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Kupang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji, Senin (18/4/2022).
Advertisement
Ernest mengatakan, saat ini tidak ada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Penderita infeksi virus Corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah semuanya sudah tuntas menjalani karantina.
Menurut Ernest, kasus positif Covid-19 di Kupang tercatat bertambah satu sehingga jumlah akumulatifnya menjadi 22.818 kasus sejak awal pandemi sampai sekarang.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 tercatat bertambah enam orang menjadi total 22.426 orang di Kota Kupang.
Ernest mengatakan bahwa tidak ada penambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Kupang. Hingga saat ini jumlah pasien yang meninggal dunia karena infeksi virus corona di Kota Kupang tercatat seluruhnya 367 orang.
Ernest berharap warga Kota Kupang tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Corona sekalipun kasus aktif Covid-19 di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menurun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksinasi Booster Digencarkan
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan program vaksinasi Covid-19 menjelang perayaan Lebaran 2022 disambut antusias calon pemudik.
"Sampai saat ini ada sekitar 460 juta dosis vaksin kami terima, di mana 395 juta dosis sudah didistribusi dan sebagian telah dipakai," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Minggu sore.
Sementara sisanya berada di fasilitas produksi PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, untuk proses pengemasan dan persiapan distribusi.
Ia mengatakan pada pekan lalu Kemenkes kembali mendistribusikan sekitar 12 ribu dosis vaksin ke wilayah aglomerasi Jabodetabek sebagai titik keberangkatan mudik karena animo masyarakat terhadap vaksinasi booster yang cukup tinggi menjelang aktivitas mudik Lebaran.
"Animo masyarakat saat ini terhadap vaksinasi Covid-19 cukup besar yang tadinya sekitar 300 ribu suntikan sehari, saat ini bisa sekitar 700 ribuan suntikan sehari," katanya.
Pemberian booster di Indonesia menggunakan dua skema, yakni secara homolog berupa penyuntikan booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Kemudian kedua pemberian vaksin secara heterolog, yaitu pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Advertisement
Regimen Booster
Kemenkes juga mengatur ketentuan regimen booster di antaranya vaksin primer AstraZeneca menggunakan vaksin booster Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Selanjutnya, vaksin primer Pfizer untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Lalu vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J) menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).
Dilansir dari laman Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, capaian dosis ketiga vaksin booster atau dosis penguat berkisar 14,86 persen dari target sasaran 208 juta jiwa. Sementara capaian dosis kedua atau vaksin lengkap primer berkisar 78,15 persen dari target sasaran.
Upaya percepatan vaksinasi juga melibatkan sejumlah pengurus masjid, tokoh masyarakat hingga unsur TNI-Polri melalui pendirian posko vaksinasi di jalur mudik.Sejumlah operator transportasi massal juga dilibatkan dalam program tersebut, salah satunya Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Ratusan warga mengantre di halaman terminal pada Minggu sore untuk memperoleh vaksin booster. "Saya mau vaksin booster biar gak kena Corona. Rencana saya mau mudik ke Bandung naik mobil pribadi," kata salah satu peserta, Wulan (41).
Warga Ciracas, Jakarta Timur itu menyambut antusias pelaksanaan booster di dekat tempat tinggalnya. "Memudahkan semua penumpang jadi lebih deket dan sesuai dengan alamat," katanya.
Peserta lainnya Safa (32) berniat mudik menuju Magelang pada H-3 Lebaran bersama keluarga. Ia pun menyempatkan diri saat berpuasa untuk mendatangi posko vaksinasi di terminal untuk memenuhi persyaratan mudik.
"Saya sedang berpuasa, makanya ambil nomor antreannya yang sore biar dekat sama waktu berbuka puasa. Kalau ada efek samping bisa langsung minum obat," katanya.