Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat dalam botol ditemukan tak sengaja setelah 56 tahun dibuang ke laut lepas. Surat itu rupanya dituliskan oleh dua remaja putri asal Inggris yang sedang mencari pacar.
Penemunya adalah pasangan ibu dan anak, Tracey Marshall (59) dan Charlotte (19). Pada Sabtu, 2 April 2022, keduanya sedang bekerja di Tempat Pemulung Sampah Scunthorpe ketika melihat sebuah objek dari kejauhan.
Baca Juga
Advertisement
"Putriku menyatari botol dalam di alang-alang dan lumpur, tertanam cukup dalam sehingga Anda hanya bisa melihat atas botol menyembul keluar," ujar Marshall, dikutip dari laman Metro UK, Senin (18/4/2022).
Ibu tiga anak itu melanjutkan, putrinya kemudian menariknya keluar dan membersihkannya. Ia menyadari ada sesuatu di dalamnya. "Kami menemukan banyak botol tetapi yang ini menggunakan penutup gabus sehingga menarik perhatian kami," ia menjelaskan.
Setelah keduanya selesai memulung sampah, mereka berusaha mengeluarkan surat dalam botol itu. Mereka kesulitan membuka tutup botolnya sehingga harus menghancurkan botolnya.
Di dalamnya ternyata terdapat dua gulungan surat yang tergulung sangat rapi di dalam bungkus plastik. "Itu sangat menarik. Kami tidak percaya ketika menemukannya," ujar Tracey.
Putrinya lalu mengunggah surat itu lewat media sosial. Tak diduga, temuan surat dalam botol itu menjadi viral.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembuat Surat
Botol berisi surat cinta monyet itu ternyata dituliskan oleh Jennifer Coleman dan Janet Blankley. Mereka menuliskannya pada usia 15 tahun.
Selama hampir enam dekade, surat dalam botol itu mengapung di perairan Muara Humber. Rupanya, botol itu tak pergi terlalu jauh karena ditemukan di Scunthorpe.
Surat dalam botol itu bertanggal 9 Agustus 1966, beberapa hari setelah Inggris memenangkan Piala Dunia. Janet dan Jennifer mengundang para remaja pria seumuran untuk membalas surat mereka sambil mengirimkan foto diri.
"Aku 15 tahun, rambut panjang cokelat kastanye bergelombang, dan 5 kaki 4 inchi," tulis Janet.
"Siapapun yang tertarik, sebuah foto akan diberikan secara langsung. Anak laki-laki yang menulis, tidak boleh di bawah 16 tahun atau lebih dari 18 tahun," sambung dia.
Isi pesan serupa juga dituliskan Coleman. Kedua remaja itu juga menuliskan alamat mereka di Grantham.
Advertisement
Beremigrasi
Tracey kemudian bisa menghubungi Coleman meski perempuan itu sudah beremigrasi ke Australia dengan keluarganya pada 1973. Ia diketahui tidak menikah dan memiliki anak. Meski begitu, ia menyebut sudah bertemu dengan pria yang dicintainya.
"Aku bertemu dengan seorang pria dari Birmingham di usiaku ke-50 tahunan. Kami memiliki hubungan yang romantis, tetapi sayang ia meninggal empat tahun lalu," ujarnya.
Coleman juga ingin bertemu dengan Janet kembali. Mereka kehilangan kontak satu sama lain setelah hidup dalam dua benua berbeda. Janet dikatakan keluarganya masih tinggal di Grantham, kampung halaman mereka.
"Janet dan aku adalah sahabat baik di sekolah. Kami menghabiskan banyak waktu bersama selama liburan sekolan. Kami kemudian berpisah jalan setelah menamatkan sekolah," ia menuturkan.
Ia mengaku lupa sama sekali perihal surat dalam botol yang dituliskannya. Ia tak percaya surat itu bisa ditemukan kembali dalam kondisi yang baik pula.
"Aku tak percaya itu sudah lama ada di perairan," katanya.
Kelucuan
Coleman menduga surat dalam botol itu dilempar ke perairan saat mereka sedang dalam perjalanan ke South Ferriby. "Saya bisa melihat diri saya di tepi sungai melemparkan botol ke dalam air. Itu mungkin langsung tenggelam ke dalam lumpur dan di sanalah dia selama ini," ucapnya.
Ia merasa lucu botol itu ternyata tak pergi ke mana-mana. Pada saat itu, ia dan sahabatnya sangat mengharapkan memiliki teman pena laki-laki-laki.
"Aku hanya berpikir akan sangat menyenangkan bila kami mendapatkan sebuah balasan dari surat kami," sambung dia.
Ia mengaku pernah mendengar kisah surat dalam botol saat masih kecil. Tapi, ia tak lagi memikirkan hal itu setelahnya. Hal yang sangat ia harapkan saat ini adalah bertemu kembali dengan sahabat masa remajanya dulu.
"Aku sangat ingin menyapa Janet dan melihat ke mana jalan hidup kami bergerak," ujarnya.
Advertisement