Pesan Singkat Dugaan Selingkuh, Ungkap Motif Bunuh Diri Ibu-Anak di Garut

Hasil olah TKP menyimpulkan adanya upaya pembunuhan ibu kandung kepada dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 11 bulan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 18 Apr 2022, 23:00 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama Kasatreskirim Dede Sopandi menunjukan barang bukti perkara bunuh diri anak dan 2 anaknya di perum Jati Asri Cibunar, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pesan singkat berisi dugaan perselingkuhan yang disampaikan LH, korban bunuh diri ibu dan anak di perum Jati Asri, Cibunar, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat kepada suaminya, mengungkap salah satu motif bunuh diri tersebut.

“Kami menemukan adanya percakapan korban tersebut kepada suaminya pada 15 April jam setengah 7 malam,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dalam rilis kasus, Senin (18/4/2022).

Menurut Wirdhanto, hasil pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk autopsi seluruh korban, menemukan beberapa fakta baru mengenai bunuh diri anak dan ibu di lokasi kejadian.

“Kematian anak ada indikasi keracunan, sementara korban ibu LH, itu mengalami penyesakan pada leher adanya jejas gantung diri,” kata dia.

Selain itu, hasil olah TKP menyimpulkan adanya upaya pembunuhan ibu kandung kepada dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 11 bulan, menggunakan cairan pembersih piring yang dicampur dengan jus buah naga.

"Ini bisa dlihat dari foto keluar busa dari mulut dan hidung," kata dia.

Sementara dugaan kematian ibu kandung dengan sejumlah luka pada bagian leher, diduga akibat gantung diri yang dilakukan pada balkon kusen kamar korban.

“Hasil olah TKP memperkirakan pada pukul jam 7 malam dan 8 malam itu perkiraan waktu kematian para korban,” kata dia.

Fakta tersebut ujar dia, diperkuat dengan kondisi ketinggian kusen kamar tempat korban menggantungkan diri yang mencapai 2 meter dari tanah, termasuk tinggi tubuh korban.

“Hasil simulasi, setelah melakukan ikatan talinya, korban melakukan lompatan kecil yang akhirnya membuat leher korban tercekik,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dalami Motif Pembunuhan

Beberapa foto hasil olah TKP menunjukan para korban dalam dugaan perkara bunuh diri ibu dan 2 anaknya di perum Jati Asri Cibunar, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Ihwal motif bunuh diri yang dilakukan ibu beserta kedua anaknya itu, dugaan awal mengarah terjadinya perselingkuhan yang dilakukan suami korban. “Nanti akan kami dalami lebih lanjut,” kata dia.

Namun meskipun demikian, Ia menyatakan sesuai hasil olah TKP suami dari korban tidak berada di lokasi kejadian, saat perkara bunuh diri ibu-anak tersebut berlangsung. “Suaminya berada di luar kota saat kejadian berlangsung,” kata dia.

Sebelumnya, warga Perumahan Jati Asri, Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, digegerkan penemuan tiga orang mayat yakni satu orang ibu berikut dua anaknya dengan kondisi mengenaskan.

Saat ditemukan kondisi itu terlihat sejumlah luka di leher yang diduga akibat tindakan bunuh diri, sementara kedua anaknya meregang nyawa dengan kondisi hidup dan mulut yang berbusa yang diduga akibat bahan kimia.

Belakangan turut menguap, motif perselingkuhan yang dilakukan suami korban, menjadi bumbu di balik upaya bunuh diri anak dan kedua anaknya itu.


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya