Realisasi Dana PEN Baru 11,6 Persen hingga 18 April 2022

Realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun Anggaran 2022 hingga 18 April 2022 sebesar Rp 52,66 triliun

oleh Tira Santia diperbarui 18 Apr 2022, 15:41 WIB
Teller menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Tahun Anggaran 2022 hingga 18 April 2022 sebesar Rp 52,66 triliun atau 11,6 persen dari alokasi total sebesar Rp 455,62 triliun.

Hal ini disampaikan  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers Update Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (18/4/2022).

“Terkait dengan program daripada PEN ini kita melihat bahwa dari segi program PEN ini realisasi sudah 11,6 persen atau Rp 52,66 triliun,” kata Menko Airlangga.

Dia menjelaskan, kinerja PC-PEN tahun ini didorong oleh klaster perlindungan masyarakat, penanganan bidang kesehatan terutama untuk percepatan vaksinasi serta penguatan pemulihan ekonomi di daerah masing-masing.

Untuk rinciannya, realisasi kluster penanganan kesehatan mencapai Rp 2,5 triliun, capaian ini terutama untuk insentif perpajakan atas vaksin dan alat kesehatan, serta penanganan Covid-19 melalui Dana Desa.

Realisasi kluster perlindungan masyarakat mencapai Rp 45 triliun atau 29 persen dari pagu anggaran, khususnya untuk program PKH, kartu Sembako, kartu Prakerja, BLT Desa, dan Bantuan Tunai PKLWN.

 


Pariwisata hingga Perpajakan

Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Selanjutnya, realisasi kluster penguatan pemulihan ekonomi capaiannya sebesar Rp5,07 triliun yang utamanya untuk program pariwisata, pangan, subsidi/IJP UMKM, dan insentif perpajakan.

Khusus untuk Bantuan pedagang kaki lima warung dan nelayan ditambahkan dari skema PKLWN untuk kemiskinan ekstrem yang semula untuk 212 kabupaten kota ini, ditambah menjadi 514 kabupaten kota untuk bantuan BLT minyak goreng, dan ini juga ditambahkan untuk nelayan sebanyak 1,76 juta orang.

“Dan rinciannya TNI Polri telah menyalurkan sebesar 60,9 persen dari target yaitu 840,282 orang. Polri menyalurkan 38 persen atau 519.523 orang dan diharapkan ini bisa diselesaikan menjelang idul fitri nanti,” pungkasnya.


Minta Masyarakat Tak ke Luar Negeri

Penumpang berjalan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Rabu (28/10/2020). PT Angkasa Pura II menyebutkan ada 50.000 penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Soetta untuk berpergian saat libur panjang pada hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri selama libur panjang Lebaran Idul Fitri 2022. Mengingat, kasus harian Covid-19 di sejumlah negara tengah mengalami peningkatan.

"Dengan adanya libur panjang (Idul Fitri 2022) masyarakat di diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Evaluasi PPKM di Jakarta, Senin (18/4).

Menko Airlangga mencontohkan, Kota Shanghai di China menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang tengah mengalami peningkatan kasus harian Covid-19. Akibatnya, salah satu kota terbesar di Negeri Tirai Bambu tersebut di lockdown.

"Dengan demikian, tentu menjadi peringatan kepada kita semua bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir," ujarnya.

 


Kooperatif

Penumpang melintas di aera cek in pesawat terbang di terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (15/12/2021). Pemerintah mewajibkan pelaku perjalanan jauh harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 2 dosis atau dosis lengkap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Oleh karena itu, masyarakat diminta kooperatif mengikuti arahan pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan wisata ke luar negeri di musim libur Lebaran tahun ini.

Hal ini sekaligus mencegah masuknya virus Covid-19 ke Tanah Air melalui perantara para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Tentu, kita tidak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang nanti dibawa PPLN kita ke dalam negeri," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya