Liputan6.com, Jakarta Pria bertopi yang tertangkap kamera menganiaya pengiat media sosial Ade Armando masih misterius.
Pria itu awalnya diumumkan memiliki nama Abdul Manaf, namun ternyata sosok yag dimaksud bukan orang tersebut.
Advertisement
"Namanya bukan Abdul Manaf. Kemarin kan dia dengan menggunakan topi teridentifikasi sebagai Abdul Manaf, tapi setelah didatangi orang Abdul Manaf itu bukan Abdul Manaf," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (18/4/2022).
Zulpan menerangkan, penyidik sedang mencari identitas pria bertopi itu. Sejumlah upaya dilakukan seperti memanfaatkan teknologi face recognition maupun analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Ini penyidik masih di lapangan masih dikejar lah. Tim terus bergerak," ujar dia.
Zulpan menyebut, ada satu nama lain yang turut diburu. Dia adalah Ade Purnama. Identitasnya teridentifikasi melalui face recognition.
"Iya masih dalam pengejaran. Masih dikejar, itu dua orang lagi Ade Purnama sama yang pakai topi itu," ujar dia.
Tetapkan 6 Tersangka
Sebelumnya, ada tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Kepolisian mengelompokkan para tersangka itu sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan. Adapun, enam orang tersangka yakni M Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Marcos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah terseret kasus penganiayaan terhadap Ade Armando.
Sementara satu orang tersangka lain atas nama Arif Ferdini W diduga melakukan penghasutan terhadap massa aksi sebelum melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando.
"Soal Ade Armando hingga saat ini yang sudah ditangkap dan juga diperiksa dan ditetapkan menjadi tersangka itu yang terkait pemukulan itu ada 6 orang dan satu yang provokasi," ujar dia.
Advertisement