Modul Inti Stasiun Antariksa China Berhasil Menuntaskan Seluruh Misi

Modul inti stasiun luar angkasa China bernama Tianhe telah menyelesaikan verifikasi teknologi kunci dan mencapai target yang diharapkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 20:40 WIB
Uji transposisi wahana antariksa kargo Tianzhou-2 menggunakan lengan robotik stasiun luar angkasa di Pusat Kendali Antariksa Beijing. (Xinhua/Guo Zhongzheng)

Liputan6.com, Jakarta Modul inti stasiun antariksa China bernama Tianhe telah menyelesaikan verifikasi teknologi kunci dan mencapai target yang diharapkan. Tianhe telah berada di orbit selama hampir satu tahun.

Selama itu, semua misi ruang angkasa telah dilaksanakan dengan lancar dan sesuai rencana. Termasuk melakukan pertemuan (rendezvous) dan penambatan (docking) dengan dua wahana antariksa berawak dan dua wahana antariksa kargo, serta masa tinggal tiga bulan kru Shenzhou-12 dan masa tinggal enam bulan kru Shenzhou-13.

Hal itu diungkap Kepala perancang sistem stasiun antariksa Program Antariksa Berawak China di Akademi Teknologi Antariksa China (China Academy of Space Technology/CAST), Yang Hong, dalam sebuah konferensi pers di Beijing, seperti dilansir Xinhua, Senin (18/4/2022). 

Sejumlah misi yang melibatkan berbagai aktivitas di luar pesawat (extravehicular activity/EVA), transposisi lengan robotik wahana antariksa kargo, dan pengoperasian jarak jauh manual juga telah dilakukan pada 2021.

Sejumlah teknologi kunci yang terkait dengan daur ulang fisik dan kimiawi serta sistem pendukung kehidupan, pengendalian kompleks yang besar, serta sayap sel surya fleksibel yang besar dan pengendaliannya, telah diverifikasi.

"Hasil evaluasi menunjukkan bahwa fungsi Tianhe saat ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan desainnya," kata Yang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sistem Daur Ulang

Astronaut China, Liu Boming keluar dari modul inti stasiun ruang angkasa baru China di luar angkasa pada Minggu (4/6/2021). (Photo credit: Jin Liwang/Xinhua via AP)

Sistem daur ulang dan pendukung kehidupan Tianhe telah menyediakan lingkungan yang baik untuk kebutuhan metabolisme para astronaut di orbit, kata Yang.

Kelembapan yang dikeluarkan oleh para astronaut dikumpulkan sebagai air embun, dan urine didaur ulang serta diproses menjadi air minum dan oksigen elektrolit. Efisiensi daur ulang air Tianhe di atas 95 persen.

Jumlah air minum dan oksigen yang perlu dibawa oleh wahana antariksa kargo telah sangat berkurang berkat teknologi tersebut.

Sayap sel surya fleksibel berukuran besar telah menyediakan energi untuk modul inti dan kompleksnya. Penilaian menunjukkan bahwa sayap sel surya memiliki kapasitas pembangkitan daya mendekati 10 kilowatt, melampaui ekspektasi desainnya.

"Empat EVA yang dilakukan oleh kru Shenzhou-12 dan Shenzhou-13 meliputi pengoperasian, pemasangan, dan pemeliharaan alat elektronik, mesin, jaringan pipa, dan peralatan khas lainnya di luar kabin, serta meletakkan dasar yang kuat bagi para astronaut untuk memasang dan memelihara fasilitas extravehicularselama periode operasional jangka panjang setelah selesainya pembangunan stasiun luar angkasa," ungkap Yang.

Lengan robot memainkan peran penting dalam keseluruhan proses verifikasi teknologi kunci dan bekerja dengan sangat baik. Kemampuan gerak sendi dan akurasi posisi terminalnya memenuhi harapan desainnya. "Kekuatannya juga terbukti mampu mengangkat dan memindahkan beban besar," Yang memungkasi.


China Kirim 3 Astronaut pada Juni 2022

Roket Long March-2F Y12 yang membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, China, Kamis (17/6/2021). Melansir SCMP, Shenzhou-12 meluncur pada pukul 09.22 waktu Beijing. (AP Photo/Ng Han Guan)

China akan meluncurkan tiga astronaut lagi ke stasiun ruang angkasa terbarunya pada Juni 2022.

Rencana itu dilakukan setelah kru terbaru kembali akhir pekan ini setelah enam bulan tinggal di orbit, kata seorang pejabat, Minggu 17 April 2022.

Awak Shenzhou 14 akan menghabiskan enam bulan di stasiun antariksa Tiangong untuk menambahkan dua modul ke stasiun.

Hal itu disampaikan oleh Hao Chun, direktur Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, mengatakan pada konferensi pers sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin (18/4/2022).

Program luar angkasa China yang ambisius meluncurkan astronaut pertamanya ke orbit pada tahun 2003, mendaratkan robot penjelajah di bulan pada tahun 2013, dan di Mars tahun lalu. Para pejabat telah membahas kemungkinan misi berawak ke bulan.


Stasiun Antariksa Tiangong

Roket Long March 5B lepas landas dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China, Selasa (5/5/2020). Peluncuran ini menjadi program eksperimen untuk mengirim astronot ke stasiun luar angkasa dan eksplorasi antariksa. (STR/AFP)

Tiangong, atau Istana Surgawi, diluncurkan pada April 2021. Rencananya akan selesai dibangun tahun ini.

Modul Wentian akan diluncurkan pada bulan Juli dan modul Mengtian pada bulan Oktober, kata Hao.

Pada hari Sabtu, awak Shenzhou 13 mendarat di gurun Gobi di wilayah utara Mongolia Dalam.

Selama misi, astronaut Wang Yaping melakukan spacewalk pertama oleh seorang wanita China.

Wang, komandan Zhai Zhigang dan kru Ye Guangfu juga memancarkan kembali pelajaran fisika untuk siswa sekolah menengah.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya