WhatsApp Tambahkan Opsi untuk Sembunyikan Status 'Last Seen' dari Kontak Tertentu

WhatsApp menambahkan opsi yang memungkinkan pengguna membatasi kontak tertentu untuk melihat status "Last Seen/Terakhir Terlihat" mereka.

oleh Iskandar diperbarui 19 Apr 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Aplikasi Whatsapp Credit: unsplash.com/Adem

Liputan6.com, Jakarta - Lewat beta terbaru untuk iOS, WhatsApp menambahkan opsi yang memungkinkan pengguna membatasi kontak tertentu untuk melihat status "Last Seen/Terakhir Terlihat" mereka.

Mengutip Engadget, Selasa (19/4/2022), Last Seen adalah fitur yang menunjukkan kapan seseorang terakhir kali memeriksa aplikasi, dan ini adalah cara untuk mengetahui apakah kontak tertentu berpotensi melihat pesan Anda, meskipun tanda centang terima pesan dimatikan.

Menurut WABetaInfo, untuk sementara ini WhatsApp memungkinkan kamu membatasi siapa yang melihat status hanya untuk kontak kamu.

Kamu juga dapat menonaktifkan fitur tersebut, tetapi tidak bisa mencegah individu tertentu melihat informasi tersebut.

Namun, WhatsApp iOS versi beta 22.9.0.70 menambahkan opsi "My Contacts Except/Kontak Saya Kecuali" baru di bawah bagian status Last Seen dari pengaturan privasi aplikasi.

Masih menurut WABetaInfo, menambahkan seseorang ke daftar itu juga mencegah kamu melihat status mereka. WhatsApp juga menerapkan kontrol privasi yang lebih terperinci untuk foto profil.

Dengan fitur yang sekarang dalam pengujian beta di Android dan iOS, kemungkinan tidak akan lama lagi akan tersedia secara resmi di WhatsApp.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


WhatsApp Rilis Komunitas dan Fitur Lain, Termasuk Bagikan File hingga 2GB

Ilustrasi Aplikasi Whatsapp Credit: unsplash.com/Adem

Sebelumnya, WhatsApp merilis fitur baru, yakni Komunitas. Fitur Komunitas WhatsApp memungkinkan pengguna untuk menggabungkan grup-grup terpisah di bawah satu payung dengan struktur yang sesuai bagi mereka.

Lewat fitur Komunitas, pengguna bisa menerima informasi terbaru yang dikirim ke seluruh anggota Komunitas dan bisa mengorganisasikan grup-grup yang lebih kecil berdasarkan kategori yang penting bagi mereka.

Sekadar informasi, sejak diluncurkan pada 2009, WhatsApp selalu berfokus pada cara-cara yang dapat memberikan pengalaman mendekati percakapan tatap muka ketika pengguna ingin berkomunikasi dengan seseorang atau grup teman atau keluarga.

"Kami sering mendengar masukan dari pengguna yang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam suatu komunitas," kata pihak WhatsApp dalam keterangan resmi tentang fitur Komunitas, Kamis (14/4/2022) malam.

Lebih lanjut, menurut WhatsApp, kini banyak organisasi seperti sekolah, perkumpulan, dan organisasi nirlaba yang mengandalkan platform chat itu untuk komunikasi dengan aman dan membereskan berbagai urusan.

"Kami merasa masih ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mempermudah pengguna mengelola percakapan yang umumnya sangat aktif di grup," kata WhatsApp.

Untuk itulah hadir fitur Komunitas WhatsApp dengan fungsi seperti dijelaskan di atas.

Komunitas, nantinya akan memiliki fitur baru yang bermanfaat untuk admin. Misalnya pengumuman bisa dikirim ke semua anggota dan kendali atas grup mana saja yang tergabung dalam Komunitas.


Bakal Membantu Pengguna dalam Berkomunikasi

Ilustrasi tampilan fitur WhatsApp Komunitas (Foto: WhatsApp).

Dalam konteks sekolah misalnya, Komunitas akan mempermudah kepala sekolah untuk membagikan informasi penting kepada semua orang tua murid dan membuat grup berdasarkan kelas atau kegiatan ekstrakurikuler.

"WhatsApp juga sedang membuat sejumlah peningkatan pada grup di WhatsApp, baik grup tersebut adalah bagian dari Komunitas atau bukan," kata pihak WhatsApp.

Perusahaan meyakini, fitur-fitur pada Komunitas WhatsApp ini akan membantu pengguna berbagi informasi dengan cara baru dan mengurangi banjir informasi dalam grup besar.

Disebutkan, fitur-fitur dalam Komunitas ini bakal dirilis dalam beberapa minggu mendatang, sehingga pengguna bisa mulai mencoba sebelum Komunitas siap diluncurkan.

Berikut adalah fitur-fitur pada Komunitas WhatsApp yang bakal dirilis:

1. Reaksi

Reaksi emoji akan hadir di WhatsApp, dengan begitu, pengguna bisa menyuarakan pikiran dan perasaan mereka dengan cepat tanpa membanjiri chat dengan pesan baru.

2. Penghapusan pesan oleh admin

Admin grup akan dapat menghapus pesan yang tidak pantas atau bermasalah yang dikirimkan oleh anggota grup.


Berbagi File Hingga 2GB

WhatsApp juga menghadirkan fitur-fitur lainnya, termasuk kirim file hingga 2GB (Foto: WhatsApp).

3. Berbagi file

Whatsapp meningkatkan fitur berbagi file yang berukuran hingga 2GB. Dengan begitu, pengguna bisa dengan mudah berkolaborasi dalam berbagai pekerjaan.

4. Panggilan suara dengan lebih banyak peserta

WhatsApp juga akan memperkenalkan fitur panggilan suara yang dapat dilakukan hanya dengan satu tap, dengan jumlah peserta hingga 32 orang.

Desain baru nantinya akan hadir pada fitur panggilan suara, sehingga akan makin meningkatkan pengalaman pengguna saat berkomunikasi secara langsung lebih menjadi pilihan ketimbang chat.

Pastikan Enkripsi Tetap Ada

Karena Komunitas bersifat privat, WhatsApp mengklaim akan terus melindungi pesan dengan enkripsi end-to-end.

"Teknologi keamanan ini sangat penting dan diperlukan untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya," kata pihak WhatsApp.

WhatsApp menyadari, grup dengan anggota yang memiliki hubungan erat seperti sekolah, tetangga perumahan, atau bisnis ingin dan perlu percakapan aman dan privat tanpa pantauan dari WhatsApp.

Alih-alih membuat chat yang bisa menampung ratusan ribu orang, WhatsApp lebih memilih berfokus dalam mendukung grup yang jadi bagian dari kehidupan pengguna sehari-hari.

WhatsApp menganggap kehadiran fitur-fitur di atas adalah langkah awal dari Komunitas di platformnya.

Ke depannya WhatsApp juga berkomitmen membangun fitur baru yang mendukung Komunitas.


Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya