Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (HK) menyatakan pihaknya berupaya agar jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi dua dapat digunakan masyarakat Provinsi Aceh untuk perjalanan mudik lebaran.
“Insya Allah seksi 2 ini, kita usahakan bisa melayani pengguna jalan pada Lebaran nanti,” kata Branch Manajer Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa di Banda Aceh seperti dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).
Advertisement
Ia menjelaskan ruas jalan tol Sibanceh seksi dua meliput Seulimum-Jantho dengan jarak 6 kilometer. Ruas ini sudah memiliki surat keputusan pengoperasian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain ruas tol yang sudah siap untuk beroperasi, pihaknya juga telah menyiapkan petugas tol serta semua peralatan untuk pengoperasian. Pihaknya juga telah mengajukan tanggal pengoperasian ruas seksi 2 tersebut kepada Kementerian PUPR, namun kini masih harus menunggu instruksi pengoperasian.
“Begitu ada instruksi untuk operasional nanti langsung kita operasi. Kita sudah lapor untuk tanggal pengoperasian, cuma belum ada tanggapan dari Kementerian PUPR,” kata Jarot.
Apabila ruas tol seksi 2 mulai beroperasi, maka total ruas Tol Sibanceh yang telah rampung dan beroperasi meliputi tiga seksi, yakni seksi 2 Seulimum-Jantho, seksi 3 Jantho-Indrapuri dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, dengan total jarak 36 kilometer.
Tak Maksimal
Memang, menurut Jarot, selama ini Ruas Tol Jantho, Indrapuri dan Blang Bintang secara konektivitas masih belum maksimal, lantaran ruas Jantho dan Blang Bintang jauh dari jalan lintas nasional.
“Insya Allah kalau seksi 2, gerbang Seulimum ini cukup dekat dengan jalan lintas. Kita berharap pengguna akan tertarik untuk masuk dan memanfaatkan jalan tol untuk mempermudah, mempercepat transportasi para pengguna jalan,” katanya.
Sedangkan seksi 5 dan seksi 6 sedang dalam proses pengerjaan, ditargetkan selesai fisik pada pertengahan tahun ini. Seksi 1 ditargetkan rampung pada akhir 2022.
Tol Sibanceh secara keseluruhan nantinya akan dilengkapi dengan tujuh Gerbang Tol dan enam Simpang Susun atau interchange. Selain itu, tol sepanjang 74 km ini akan memiliki dua buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di seksi 3 (Jantho – Indrapuri) KM 37 dan seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) KM 54.
Advertisement
Menteri PUPR Pastikan Tol Trans Sumatera Aman Dilalui Saat Mudik Lebaran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan jalan tol trans sumatera mampu dilalui saat mudik lebaran 2022. Namun, ada titik yang diakuinya perlu perbaikan.
Ini kesimpulan pasca ia meninjau langsung persiapan Mudik Lebaran 2022 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dan Ruas Palembang – Indralaya pada Jum’at (15/04), kemarin.
Dalam tinjauan ini, Menteri PUPR didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
Disela-sela kunjungannya, Basuki memastikan dari gerbang awal masuk JTTS hingga Palembang sudah dalam kondisi baik setelah dilakukan sejumlah perbaikan.
“Setelah kami cek bersama, dari titik 0 hingga KM 252 bisa dilalui dengan aman oleh pemudik, sisanya seperti di KM 173 dilakukan perbaikan dengan cara rekonstruksi beton rigid yang membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun, secara bertahap juga akan diperbaiki dengan harapan tanggal 25 April 2022 atau H-7 lebaran seluruh perbaikan telah selesai dilakukan,” ujar Basuki, mengutip keterangan resmi, Sabtu (16/4/2022).
Lebih lanjut, ia menambahkan fasilitas di Rest Area yang dikelola oleh Hutama Karya sudah cukup memenuhi standar. Namun karena adanya prediksi lonjakan pengunjung ia meminta kepada Hutama Karya agar dapat menambah jumlah fasilitas.
“Fasilitas umum seperti toilet harus ditambahkan lagi mengingat mudik kali ini akan kembali masif,” ujarnya.
Penambahan Fasilitas
Sementaea, Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji menambahkan Hutama Karya akan menambahkan beberapa fasilitas.
Ini sebagai langkah memelihara fasilitas yang telah dimiliki, dan akan menambah fasilitas-fasilitas lainnya.
"Seperti penambahan kapasitas gardu tol di Gerbang Tol (GT) yang memiliki potensi kepadatan tinggi seperti di GT Bakauheni Selatan yang semula 5 jalur menjadi 7 jalur dan di GT Kotabaru yang semula 4 jalur menjadi 6 jalur, melakukan penambahan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol," katanya.
Advertisement