Liputan6.com, Jakarta Pada momen mudik Lebaran 2022 ini, pemerintah memutuskan anak-anak dan remaja bisa mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes Covid-19, baik PCR maupun Antigen. Syaratnya, mereka sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika keputusan tersebut diambil setelah pemerintah memperhatikan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan vaksin penguat (booster) sebagai salah satu syarat mudik.
Advertisement
“Kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk mudik. Tapi booster ini kan hanya diberikan ke di atas 18 tahun ke atas. Jadi memang ada dinamika. Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau di-booster juga belum boleh. Jadi akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden anak-anak, remaja, kalau mau mudik belum di-booster enggak apa-apa, enggak usah dites antigen,” ujar Budi, seperti dikutip Selasa (19/4/2022).
Dengan keputusan ini, pemerintah berharap anak-anak dapat menikmati mudi bersama keluarga.
“Jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR atau antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali. Jadi, ini hadiah dari beliau kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik ini dengan lebih baik lagi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak baik TNI, Polri, BIN, dan pemerintah daerah yang turut bekerja keras menyukseskan program vaksinasi nasional. Menurut Budi, hampir 200 juta masyarakat Indonesia telah mendapat suntikan vaksin dalam kurun waktu 15 bulan.
“Alhamdulillah sampai sekarang sudah 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia. Sudah hampir 200 juta dalam waktu 15 bulan. Ini pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.
Halalbihalal
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberikan catatan terkait kegiatan-kegiatan saat Lebaran.
Pemerintah mempersilakan halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan diimbau tanpa acara makan dan minum.
“Kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum, dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” jelasnya.
Sebelumya, Airlangga meyakini kemacetan yang terjadi pada arus mudik Lebaran 2022 akan luar biasa.
Menurut Airlangga, pemerintah sengaja membuat kebijakan cuti lebaran agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Survei juga menunjukkan angka jumlah pemudik bakal fantastis.
"Dalam rangka Idulfitri nanti, pemerintah sudah memberikan libur cuti massal dan tentu diharapkan cuti massal ini dapat dimanfaatkan untuk mudik dan berdasarkan survei yang dilakukan, yang akan mudik lebih dari 80 juta orang," ujar Airlangga di DPP Golkar, Senin (18/4/2022).
Airlangga menyebut dari 80 juta pemudik, sebanyak 14 juta berasal dari Jabodetabek dengan tujuan paling banyak ke Jawa Tengah. Ia memprediksi, terjadi kemacetan luar biasa akibat banyaknya pemudik.
Advertisement
Puncak Arus Mudik
Sementara itu, Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 29-30 April 2022. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022.
Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi. "Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).
Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.
"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.
Pemerintah secara resmi telah memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022.Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman.
Himbauan Mudik Tanpa Motor
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk menggunakan transportasi selain sepeda motor. Hal itu demi meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Kami mengimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berbahaya," kata dia kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Sambodo mengatakan, pihaknya menyiapkan mudik Bareng dengan libatkan pihak swasta maupun BUMN intansi pemerintah.
Namun, tak dapat ditepis sepeda motor masih menjadi transportasi favorit pemudik. Karena itu tetap disiapkan pos pelayanan rest area khusus sepeda motor dengan pelbagai fasilitas di ruas jalan Kedung Waringin dan Jatiuwung yang mengarah Merak
"Ada tempat untuk isi bensin adam kanan bersaing dan ngaso sebentar," ujar dia.
Sambodo memastikan, tidak ada penyekatan pada saat pengamanan arus mudik maupun arus balik. Sambodo meminta pemudik tetap menjaga protokol kesehatan. Diperkirakan jumlah pemudik akan mengalami peningkatan.
"Peningkatan 10 persen sampai 15 persen dibanding dengan mudik tahun 2019," ujar dia.
Advertisement