RS Lapangan Indrapura Resmi Ditutup, Khofifah: Terima Kasih Semuanya

Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, berdasarkan data assessment situasi Covid-19 di Kota Surabaya oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Apr 2022, 09:04 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau RSLI Surabaya yang kini ditutup. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya resmi ditutup seiring dengan terbitnya SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/237/KPTS/013/2022).

Setelah beroperasi selama 22 bulan dan berjibaku tangani ribuan pasien covid-19, operasional RS Lapangan Indrapura akhirnya diberhentikan. Hal ini juga merujuk pada kondisi pandemi covid-19 di Jawa Timur yang terus membaik dan terkendali.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasihnya pada seluruh tenaga kesehatan, mulai dokter, perawat, TNI - Polri dan juga seluruh relawan yang telah bergotong-royong dalam merawat pasien di RS Lapangan Indrapura.

"Alhamdulillah, dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali, dan juga berakhirnya masa pinjam pakai tanah dan bangunan milik Kementerian Kesehatan, maka RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya," ujar Khofifah, Senin (18/4/2022).

Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, berdasarkan data assessment situasi Covid-19 di Kota Surabaya oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Pada Minggu kedua bulan Maret 2022 hingga minggu kedua bulan April, kasus konfirmasi Covid-19 berada di angka 53.93 persen per 100 ribu penduduk menjadi 6.76 per 100 ribu penduduk.

“Angka rawat inap RS mencapai 7.41 persen per 100 ribu penduduk, menjadi 2.29 persen per 100 ribu penduduk. Serta, angka positif rate sebesar 8.36 persen menjadi 1.24 persen,” kata Nanik.


Surveilans Berkala

RS Lapangan Indrapura Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Nanik menambahkan, upaya untuk menurunkan resiko penularan kasus Covid-19 adalah melaksanakan surveilans aktif secara berkala. Khususnya pada closed population, yakni tempat kerja, sekolah, hotel, dan mall setiap bulan.

Assessment dan mitigasi terhadap tempat-tempat umum, pelaksanaan perayaan atau acara yang melibatkan peran Satgas Covid-19.

“Serta, tetap mengoptimalkan peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam melakukan pengendalian kasus Covid-19. Hasilnya, per tanggal 12 April 2022, tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH) nihil atau tidak ada pasien,” ujarnya.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya