Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpotensi Naik Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.101-7.277 pada Selasa, 19 April 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2022, 07:40 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa, (19/4/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan peluang kenaikan terbatas. Ia menilai, selama IHSG belum mampu ditutup di atas level resistance tertekat, investor masih harus mewaspadai ada potensi koreksi wajar.

Namun, jelang rilis data ekonomi yaitu tingkat suku bunga disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG. Selain itu, aliran dana investor asing yang tercatat secara year to date (ytd) juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli dana asing mencapai Rp 696,08 miliar pada Senin, 18 April 2022. Sepanjang 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 42,09 triliun.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 7.101-7.277,” kata dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang membentuk bagian dari wave (iv) sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksi untuk menguji level area 7.146-7.210 terlebih dahulu.

Ia mengatakan, apabila IHSG menembus level support di 7.146, worst case, IHSG akan terkoreksi menguji 7.020-7.100.

"Hal tersebut dimungkinkan terjadi apabila IHSG belum mampu break resistance di 7.355,” ujar Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.148,7.090 dan resistance 7.355, 7.380.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Berikut rekomendasi teknikal empat saham pilihan:

1.PT Indomobil Multijasa Tbk (IMJS) - Buy on Weakness (406)

Menutup perdagangan kemarin (18/4), IMJS ditutup menguat 4,6 persen ke level 406, pergerakan IMJS pun diiringi dengan peningkatan volume namun masih tertahan oleh MA20-nya.

“Kami memperkirakan, posisi IMJS saat ini sedang berada di awal dari wave C dari wave (B), sehingga IMJS berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 380-402

Target Price: 462, 500

Stoploss: below 368


Rekomendasi Teknikal Saham ASRI-BBNI

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

2.PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) - Spec Buy (167)

Pada perdagangan Senin, 18 April 2022, saham ASRI ditutup menguat 1,8 persen ke level 167, pergerakan saham ASRI diiringi dengan peningkatan volume tetapi masih tertahan oleh MA20.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 158 sebagai supportnya, maka posisi ASRI saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave B pada label hitam,” ujar dia.

Spec Buy: 160-164

Target Price: 176, 186

Stoploss: below 158

 

3.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness (4.990)

Saham ISAT ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 5,7 persen ke level 5.525 pada perdagangan Senin, 18 April 2022, pergerakan saham ISAT pun menembus MA60.

“Saat ini, posisi ISAT diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave A dari wave (B), sehingga ISAT berpeluang melanjutkan penguatannya selama tidak terkoreksi ke bawah 5.125 sebagai supportnya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 5.375-5.500

Target Price: 5.750, 6.250

Stoploss: below 5.125

 

4.PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI - Buy on Weakness (8.425)

BBNI ditutup menguat 0,3 persen ke level 8.425 pada perdagangan Senin, 18 April 2022.

“Kami perkirakan, posisi BBNI sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 5. Hal tersebut berarti, pergerakan BBNI masih berpeluang menguat terlebih apabila mampu break 8.575 sebagai resistancenya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 8.250-8.425

Target Price: 8.825, 9.175

Stoploss: below 8.075


IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru di 7.275 pada 18 April 2022

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi baru pada Senin, 18 April 2022. Penguatan IHSG terjadi didukung aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0.55 persen ke posisi 7.275,28. Indeks LQ45 menanjak 0,51 persen ke posisi 1.040,97. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.277,07 dan terendah 7.243,36. Sebanyak 289 saham menguat sehingga angkat IHSG. 249 saham melemah dan 155 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.446.282 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 300,70 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXbasic menguat 2,62 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,9 persen dan indeks sektor saham IDXproperty mendaki 1,34 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,48 persen dan bukukan koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,10 persen.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya