Tekan Risiko Banjir, Ridwan Kamil Dukung Pembangunan 5 Danau Pengendali Banjir di Wilayah Bandung

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung penuh rencana pembangunan lima danau pengendali banjir di wilayah Kabupaten Bandung seluas total 170 hektar.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Apr 2022, 16:14 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di SMA Negeri 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2022). (Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar).

Liputan6.com, Bandung Kehadiran danau pengendali banjir sangat penting untuk menampung air dan menekan potensi banjir. Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung penuh rencana pembangunan lima danau pengendali banjir di wilayah Kabupaten Bandung seluas total 170 hektar.

Adapun untuk tahap awal danau diprioritaskan dibangun di wilayah Tegalluar seluas 13,3 hektar.

"Saya menyambut baik peristiwa bersejarah ini yang masih dalam konteks Program Citarum Harum," ujar Gubernur didampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna, di SMA Negeri 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2022).

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur,  fungsi dari danau retensi tersebut untuk menampung air ketika debit sedang tinggi sebelum dialirkan secara perlahan ke Sungai Citarum. Dengan begitu, potensi banjir akibat luapan Sungai Citarum bisa berkurang.

"Rencana pembangunan lima danau baru yang utamanya di Tegalluar ini sebagai parkir air sebelum mengalir ke Citarum yang tentu perlu manajemen," jelasnya.

Lahan untuk membangun danau tersebut merupakan hasil konsolidasi dari lahan milik swasta yang diwajibkan sebesar 10 persen untuk kepentingan fasilitas umum dan fasilitas sosial.


Pembangunan Danau harus Multifungsi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil di SMA Negeri 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (18/4/2022). (Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar).

Kang Emil menginginkan dalam pembangunannya nanti danau harus multifungsi tak hanya sebagai pengendali banjir, melainkan juga menjadi sumber air baku, penghasil energi terbarukan, dan destinasi wisata baru.

"Parkir air disini harus multifungsi, yaitu pengendali banjir, sumber air baku, destinasi wisata baru dan menghasilkan energi listrik. Jadi visualnya tempat wisata, padahal pengendali banjir. Saya dukung lahir batin," tutur Kang Emil.

Pemda Provinsi Jabar akan mendukung pembangunan lima danau tersebut dari sisi anggaran, maupun konsepnya. Sejauh ini nilai dan alokasi anggaran pembangunannya masih dihitung.

"Anggaran sedang dihitung apakah nanti dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), Provinsi atau gabungan dengan Kabupaten," ucap Kang Emil.


Perkembangan Program Citarum Harum

Yang pasti, lanjutnya, rencana pembangunan danau ini akan dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo saat meninjau progres Citarum Harum dalam waktu dekat.

"Pak Presiden dalam waktu dekat akan datang meninjau perkembangan penanganan Citarum Harum. Kita akan melaporkan rencana pembangunan lima danau baru ini, yang utamanya di Tegalluar," ungkap Kang Emil.

Program Citarum Harum selama dua tahun ini mengalami perkembangan signifikan. Selain mengurangi dampak banjir, kadar cemar air sungai terpanjang di Jabar ini pun terus membaik. Perkembangan inilah yang akan dipantau oleh Presiden Jokowi di samping akan meresmikan sodetan Cisangkuy dan Folder Andir.

"Salah satu yang nanti akan Presiden resmikan adalah sodetan Cisangkuy dan Folder Andir," ujarnya.

Tak kalah penting, selain membangun lima danau baru, dalam kesempatan tersebut Kang Emil juga menyampaikan rencana pembangunan Jalan Bypass Tegalluar dan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya