Bangunan Alfamart yang Runtuh di Gambut Kalsel Dikatakan Sudah Berusia 20 Tahun

Diakui Rikwanto hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun.

oleh Camelia diperbarui 19 Apr 2022, 20:49 WIB
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah bangunan yang merupakan ruko Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel, ambruk, Senin sore (18/4/2022). Sebanyak 4 korban ditemukan meninggal tertimbun reruntuhan bangunan minimarket Alfamart yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km 14 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.

Hingga saat ini total ada 13 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan tiga lantai yang ambruk pada Senin sore (18/4/202). Sembilan orang di antaranya selamat dan empat tewas.

"Hari ini berhasil dievakuasi tiga orang korban, dua meninggal dunia dan satu selamat," kata Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso saat berada di lokasi, Selasa (19/4/2022).

Doni menjelaskan total karyawan Alfamart enam orang. Lima selamat dan satu meninggal. Sementara dari masyarakat tujuh orang, terdiri dari empat korban selamat dan tiga meninggal.

"Untuk korban selamat masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Ada juga yang sudah pulang ke rumah," ujarnya didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin (Basarnas) Al Amrad. 

Sementara itu Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur untuk mengecek ambruknya bangunan tersebut. 

Diakui Rikwanto hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun. Warga juga menyebut, bangunan tersebut kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.

"Jadi ini bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujarnya.

Hingga Senin tengah malam, tim SAR gabungan bersama relawan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban Alfamart ambruk yang diduga masih terjebak.

Kapolda menyebut ada lima orang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan bangunan permanen berlantai tiga itu.

"Perkiraan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan berhasil dievakuasi selamat dan tiga meninggal," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pihak Alfamart Pastikan Beri Santunan untuk Korban

Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.

Manajemen Alfamart menyampaikan turut berduka cita atas musibah tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, perseroan siap menanggung biaya pengobatan dan akan memberikan santunan kepada para korban.

"Saya turut prihatin dan berbelasungkawa atas robohnya bangunan ruko toko Alfamart secara tiba-tiba," ujar Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin dalam pernyataan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Solihin juga memberikan doa dan dukungan bagi semua pihak, baik karyawan maupun masyarakat yang tertimpa musibah robohnya bangunan.

"Semoga para korban selamat dapat kembali pulih dan bagi korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME," ungkapnya.

Tak lupa, ia juga mengapresiasi segenap aparat yang rela memberikan waktunya melakukan pertolongan hingga larut malam kemarin.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan TNI/Polri, Basarnas, BPBD, Damkar dan Relawan yang telah melakukan evakuasi para korban," kata Solihin.


Kinder Joy Dilarang Beredar, Alfamart Hentikan Penjualan di Semua Gerai

Alfamart tarik peredaran Kinder Joy

Semua produk Kinder, termasuk cokelat Kinder Joy dilarang beredar di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan sementara peredaran produk merek Kinder lantaran adanya potensi cemaran bakteri Salmonella.

Menindaklanjuti hal ini, Alfamart segera menghentikan peredaran produk merek Kinder Joy untuk sementara waktu. Penghentian ini dilakukan sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella dan dinyatakan aman oleh BPOM.

"Kami melakukan penghentian peredaran tersebut sesuai dengan rilis resmi BPOM pada senin tanggal 11 April kemarin," papar Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman kepada Liputan6.com, Rabu (13/4/2022).

Ia menjelaskan bahwa Alfamart telah mengirimkan surat elektronik ke seluruh gerai terkait hal tersebut dan menonaktifkan produk Kinder Joy.

"Mulai 12 April 2022 produk Kinder Joy kami tarik terlebih dulu dari rak display sambil menunggu keputusan resmi dari BPOM soal keamanannya. Keselamatan konsumen adalah yang utama bagi kami," jelasnya.

Alfamart patuh terhadap keputusan resmi BPOM. Apabila BPOM menemukan bahan berbahaya maka produk akan dilakukan retur ke produsen untuk dimusnahkan, papar Nur Rachman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya