Erick Thohir Optimistis Waskita Karya Capai Target Transformasi 2025

Menteri BUMN Erick Thohir optimistis Waskita Karya bisa mencapai targetnya di 2025 mendatang

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Apr 2022, 18:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Rapat kerja membahas progres penanganan permasalahan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta progres restrukturisasi BUMN dan Holding BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir optimistis Waskita Karya bisa mencapai targetnya di 2025 mendatang. Ini berkaitan juga dengan transformasi BUMN karya yang jadi perhatiannya.

“Saya mengapresiasi kerja keras Waskita Karya, yang on track dalam upaya transformasinya, sambil terus mendorong peningkatan IRR dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan. Saya optimis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan ebitda 3x,” ujar Erick mengutip keterangan resmi, Selasa (19/4/2022).

Transformasi ini, lanjut Erick, adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. Ia mengaku ini telah jadi bagian dari roadmap yang telah disusun

“Kita memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya kita bisa memiliki spesialisasi dan keahlian - sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,” tambahnya.

Erick juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur, serta peranan pemerintah dan swasta. Ia memandang pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik yang saat ini masih 23 persen.

"Karenanya pemerintah hadir, dan sepanjang pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah telah membangun 1.900 km jalan tol yang menyambungkan baik Trans Jawa, Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi. Namun peranan swasta menjadi penting untuk mempercepat pembangunan, dan meningkatkan operasionalnya,” tegas Erick.

Senada, Direktur Utama, PT Waskita Karya, Destiawan menyatakan Penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui 8 stream dengan dukungan 21 bank. Guna melakukan restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100 persen pada tahun 2021, sementara utang anak- anak perusahaan, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2022.

“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” tutur Destiawan.

Informasi, Kamis lalu (14/4), INA dan Waskita Karya mengumumkan kerjasama investasi strategis untukRuas Jalan Tol Trans Jawa: Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang.

 


Suntik Dana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir saat memberi keterangan pers pada peluncuran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Jakarta, Rabu (9/2/2022). (Liputan6.com/Fery Pradolo) 

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kerja sama investasi antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN Karya yakni Hutama Karya dan Waskita Karya.

Dua BUMN ini nantinya mendapat modal dari INA terkait percepatan pembangunan jalan tol. Dengan adanya hal ini, Erick Thohir mengklaim menjadi sinyal positif bagi iklim investasi.

"Selain menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, investasi ini juga mendorong pemerataan ekonomi, dan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).

Menteri BUMN mengatakan bahwa INA resmi menjalin kerjasama investasi untuk percepatan pembangunan 3 ruas Jalan Tol Trans (JTT) Sumatra milik Hutama Karya dan 2 ruas Jalan Tol Trans Jawa milik Waskita Karya, senilai lebih dari Rp39 triliun.

"Kita sama-sama dukung langkah ini, untuk Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," kata Erick Thohir.

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), dan Indonesia Investment Authority (INA), mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.

CEO INA, Ridha Wirakusumah mengatakan bahwa investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi infrastruktur jalan tol Indonesia.

 


Bukukan Kontrak Baru Rp 5,68 Triliun

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 5,68 triliun sampai dengan Maret 2022, atau meningkat 395,87 persen YoY dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,14 triliun.

Jika dibandingkan dengan level pre Covid-19, Perseroan berhasil membukukan kenaikan NKB sebesar 3,30 kali lipat.

Adapun rincian peroleh NKB tersebut berasal dari proyek Swasta sebesar 74,38 perse, Pemerintah sebesar 18,61 persen, dan Pengembangan Bisnis anak usaha Perseroan sebesar 7,01 persen.

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 88,45 persen, anak usaha Perseroan sebesar 7,01 persen, gedung sebesar 3,31 persen, EPC sebesar 0,75 persen, dan segmen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 0,49 persen.

Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono menjelaskan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Maret 2022 adalah proyek 1000 KM Road Upgrading - South Sudan Oil for Infrastructure sebesar Rp4,15 triliun.

 


Anak Usaha

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kemudian Jalan Nasional (Road & Bridge) Kabupaten Blitar sebesar Rp 218,29 miliar, Perolehan kontrak baru melalui anak usaha Perseroan Waskita Beton Precast pada bulan Maret 2022 sebesar Rp 195,86 miliar, Pembangunan Stasiun Medan tahap II sebesar Rp 139,07 miliar, dan Penataan Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebesar Rp 134,81 miliar.

"Berbekal pelaksanaan implementasi strategi 8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita dan dukungan penuh dari Pemerintah, pada tahun ini Perseroan dapat fokus menjalankan bisnis operasionalnya dan optimis mencapai target NKB tahun 2022 hingga Rp 30 triliun," ujar Destiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya