Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap menerapkan strategi inklusif dan mendorong kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital serta pemulihan pasca COVID-19.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan Indonesia telah menerapkan strategi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascacovid-19. "Sekaligus mempererat hubungan antar pemangku kepentingan, baik itu lembaga pemerintah, asosiasi, dan sektor swasta yang mendukung transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," ujar Dedy dalam dalam Webinar Eurocham “Strengthening the Indonesian Economy Post-Pandemic” dari Jakarta Pusat, Kamis, seperti dikutip Antara.
Advertisement
Menurut Dedy, transformasi digital yang sukses didukung oleh kolaborasi yang harmonis antara sektor publik dan swasta.
Dedy mengapresiasi peluncuran publikasi tahunan EuroCham Position Paper 2022 karena publikasi tersebut menggambarkan pandangan para pelaku usaha Eropa dari berbagai sektor industri mengenai perkembangan kebijakan dan regulasi di Indonesia selama setahun terakhir ini.
Menurut Dedy, mobilitas dunia sangat dibatasi oleh pemerintah di setiap negara untuk mengendalikan penyebaran virus aibat dari adanya puncak pandemi Covid-19.
“Karena itu, teknologi digital menjadi jembatan yang digunakan orang untuk berinteraksi dengan orang lain, bekerja, bertransaksi, belajar, dan hidup secara digital. Meskipun kita telah mengendalikan penyebaran COVID-19, teknologi digital telah menyebar secara dramatis dan sekarang menjadi identik dengan kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Dengan adanya transformasi digital ini mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan berperan penting dalam mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) di berbagai sektor.
“Pada tahun 2030, transformasi digital diperkirakan berdampak pada perekonomian Indonesia sekitar 314 miliar hingga 414 miliar dolar AS, karena kontribusi dari berbagai sektor antara lain: pertanian, industri, pemerintah, logistik, UMKM, dan ICT,” kata Dedy.
Menurut Dedy, transformasi digital juga akan menjadi pendorong penciptaan lapangan kerja bagi Indonesia pada tahun 2030. Dedy menyatakan bahwa teknologi digital berpotensi menambah sebanyak 4 hingga 23 juta pekerjaan di masa depan dikuti dari MCKinsey (2021).
“Berdasarkan perkiraan, dengan menyediakan pekerja dengan keterampilan yang sesuai, mengubah pekerjaan informal, mempekerjakan penduduk tidak aktif, dan mengurangi tingkat pengangguran,” jelasnya.
Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2821209/kominfo-terapkan-strategi-inklusif-untuk-percepat-transformasi-digital
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.