Banyuwangi Siapkan Angkutan Mudik Gratis, Simak Ketentuannya

Selain membantu para pemudik, angkutan mudik gratis ini juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi mudik geratis untuk warga Banyuwangi dari Denpasar Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya delapan unit bus disiapkan untuk mengangkut warga Banyuwangi Jawa Timur mudik lebaran ke kampung halaman.

Tercatat ada 400 warga Banyuwangi yang berada di Pulau Bali diprediksi akan ikut mudik lebaran. 

Angkutan mudik gratis itu ada berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata.

"Kami bersama Ikawangi memberikan fasilitas angkutan mudik Lebaran gratis bagi warga Banyuwangi yang tinggal atau bekerja di Bali. Pemberangkatan akan dilaksanakan pada 28 April 2022," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto di Banyuwangi, Selasa (19/4/2022).

Ia menjelaskan, selain membantu para pemudik, angkutan mudik gratis ini juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran dari Bali ke Banyuwangi.

Menurut Dwi Yanto, titik keberangkatan akan dimulai dari Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Bagi warga Banyuwangi yang tinggal di luar Denpasar, seperti Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Bangli bisa berkumpul dan dijemput di titik tertentu.

"Perkiraan ada 400-an warga Banyuwangi di Bali yang akan ikut ambil bagian dalam mudik gratis ini. Untuk itu, kami siapkan delapan unit bus yang masing-masing berkapasitas 50 tempat duduk," katanya


Angkutan Motor

Sedangkan bagi warga Banyuwangi yang ingin membawa kendaraan roda dua (sepeda motor) untuk dibawa mudik, katanya, juga disediakan dua truk khusus untuk mengangkut kendaraan.

"Titik pemberhentian armada truk akan kami konsentrasikan di tiga terminal, yakni Terminal Rogojampi, Terminal Jajag-Gambiran, dan Terminal Wiroguno-Genteng," ujarnya.

Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti mudik gratis ini, di antaranya terdaftar sebagai anggota Ikawangi Dewata yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). 

Kedua, sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan, yakni pemudik sudah disuntik vaksin tiga (booster) yang ditunjukkan dengan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi PeduliLindungi.

Pemilik sertifikat vaksin satu dan dua saja atau belum vaksin tiga, wajib tes antigen pada H-1 keberangkatan. Bagi yang belum pernah vaksin harus menunjukkan surat keterangan dokter yang menyatakan tidak bisa vaksin dan wajib tes usap berbasis PCR pada H-1.

Dwi Yanto menambahkan Ikawangi juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk vaksin di tempat. Apabila jumlah orang yang belum divaksin hanya sedikit maka Ikawangi Dewata akan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Bali.

"Namun, jika jumlah orang yang belum divaksin cukup banyak, Dinas Kesehatan Banyuwangi siap terjun ke lokasi untuk memfasilitasi dengan menggelar vaksinasi di lokasi," tuturnya.

Pendaftaran mudik gratis bisa dilakukan dengan menghubungi Ikawangi Dewata seraya membawa dokumen yang diperlukan, antara lain fotokopi KTP, KTA Ikawangi Dewata, sertifikat vaksin booster, fotokopi STNK sepeda motor bagi yang membawa motor.

Selanjutnya calon peserta mudik gratis akan mendapatkan formulir pendaftaran yang harus diisi dan diserahkan langsung kepada Ikawangi Dewata.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya