169 Ribu Orang Bakal Mudik Naik Pesawat H-2 Lebaran 2022

PT Angkasa Pura II (Persero) tengah bersiap menghadapi masa angkutan mudik Lebaran 2022 via angkutan pesawat.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Apr 2022, 21:50 WIB
Calon penumpang pesawat mengantre saat lapor diri di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/5/2021). Jumlah pergerakan pesawat mencapai 740 penerbangan baik datang dan pergi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) tengah bersiap menghadapi masa angkutan mudik Lebaran 2022 via angkutan pesawat. Setelah 2 tahun terkungkung pandemi Covid-19, pergerakan mudik lewat angkutan maskapai udara diprediksi bakal membludak tahun ini.

"Menghadapi situasi angkutan lebaran, tahun ini diperkirakan akan ada yang disebut booming mudik," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di kantornya di Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (19/4/2022).

Awaluddin menghitung, periode angkutan lebaran akan berlangsung sejak 25 April-10 Mei 2022, atau terhitung 16 hari. Namun AP II mendeteksi pergerakan penumpang menuju kampung halamannya di 20 bandara bakal mulai sejak 22 April.

"Tapi kami di Angkasa Pura II memulainya di 22 April besok. Karena kita punya Bandara Soekarno-Hatta. Minggu ini trafik sudah mulai meningkat," ujar dia.

Adapun puncak angkutan mudik via pesawat diperkirakan bakal terjadi pada H-2 lebaran, atau 30 April 2022. Sekitar 169.781 penumpang diperkirakan bakal memadati sejumlah bandara yang dioperatori perseroan.

"Kita perkirakan 30 April akan jadi titik puncak arus mudik di 20 bandara Angkasa Pura II. Pada waktu itu mendekati 170 ribu, itu hari Jumat," terang Awaluddin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Puncak Angkutan Arus Balik

Sejumlah penumpang pesawat berjalan keluar dari Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan data pengelola Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama pascalarangan mudik, tercatat ada 651 pergerakan pesawat baik datang maupun pergi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara puncak angkutan arus balik akan terjadi pada H+5 lebaran, Minggu 8 Mei 2022. Pergerakan penumpang kala itu diprediksi mencapai hampir 200 ribu, atau sebanyak 199.857 orang.

Secara perbandingan, pergerakan arus mudik dan balik via pesawat tahun ini memang masih lebih kecil dibandingkan 2019 lalu. Namun, angkanya cenderung meningkat dari 2021.

Sebagai perbandingan, volume penumpang pesawat pada H-2 Lebaran masih sekitar 67 persen dibanding periode serupa per 2019, yang mencapai 252.340 orang.

Sementara untuk puncak arus balik pada H+5 tahun ini, proyeksinya mencapai 75 persen dari total angkutan pada periode yang sama di 2019, yakni sebanyak 266.346 penumpang.


9 Juta Orang Bakal Mudik Gunakan Pesawat

Sejumlah penumpang pesawat berjalan keluar dari Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan data pengelola Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama ascalarangan mudik, tercatat ada 76.942 pergerakan penumpang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effenddy, mengecek kesiapan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) jelang mudik Lebaran 2022, Kamis (7/4/2022).

Disela kunjungan tersebut, Menteri PMK Muhadjir Effendy memprediksi, akan ada 80 juta orang yang mudik saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 mendatang. Jumlah tersebut merupakan total dari jumlah keseluruhan pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi, baik udara, laut, maupun darat.

"Seperti yang sudah disampaikan Pak Menhub, hasil survei Kemenhub, itu nanti untuk yang mudik jumlahnya bisa mencapai 80juta orang," kata Menteri Muhadjir.

Tak hanya itu, Menteri Muhadjir juga mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, diperkirakan pemudik yang menggunakan moda transportasi udara mencapai 9 juta orang.

"Dan tentu saja Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi titik sentral dari Bandara yang lain," jelasnya.

Pihaknya pun, bersiap dari jauh hari untuk memastikan moda transportasi siap mengangkut para pemudik nantinya. Pasalnya, sudah dua tahun pemerintah tidak memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

"Kita ingin nanti supervisi pemeriksaan kondisi pesawat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan selama mudik baik pemberangkatan maupun sebaliknya," tuturnya.

 

Infografis Journal Indonesia Sambut Endemi, Lebaran Bisa Mudik Lagi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya