Liputan6.com, Jakarta Pemprov Jawa Timur memprediksi sekitar 16,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik lebaran ke kampung halaman.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebelumnya pemerintah memprediksi sekitar 14,6 juta akan mudik ke Jatim.
Namun, jumlah diprediksi meningkat seiring pemerintah pusat memberi kelonggaran terkait syarat mudik lebaran.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah swab antigen itu dibebaskan, ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta orang. Jadi, ada tambahan 2,2 juta warga yang mudik," kata Gubernur Khofifah dilansir Antara, Selasa (19/4/2022).
Dengan perkiraan jumlah tersebut, Khofifah mengingatkan semua pihak harus membangun kewaspadaan. Seperti layanan kesehatan yang harus disiapkan berbagai pihak, tidak hanya Pemerintah Provinsi Jatim, namun juga Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim.
"Jadi, seluruh layanan kesehatan harus standby, kemudian tim armada dari Kodam juga di standby-kan, dan tentu pada rakor lintas sektor kali ini, bersama kapolres dan semua pihak sekarang bersinergi untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin, sedetail mungkin," ujarnya.
Dia mengemukakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempunyai tagline mudik tahun ini sehat dan selamat.
Mudik Sehat dan Selamat
"Itu menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadikan top of mind kita, bagaimana mudik ini sehat dan selamat. Kalau semua memiliki top of mind yang sama; sehat dan selamat, maka masing-masing menjaga diri dan lingkungannya supaya sehat dan selamat," katanya.
Lebih lanjut, sepeda motor juga akan menjadi kendaraan yang banyak dipakai masyarakat untuk mudik. Apalagi mudik lokal antar kota. Seperti dari Surabaya ke Lamongan.
"Itu yang akan jadi fokus kita, bagaimana khususnya mudik yang selamat. Kita bicara selamat dulu, bagaimana mengatur pola jalur yang ada di Jatim," ucapnya.
Advertisement