KSP Ajak Masyarakat Bersama Pemerintah Atasi Permasalahan Bangsa

Dalam mewujudkannya, KSP mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama pemerintah untuk bergotong royong bekerja bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks di negeri ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2022, 23:54 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko, menyatakan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan rakyat termasuk memperjuangkan nasib petani terus dilakukan.

Dalam mewujudkannya, KSP mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama pemerintah untuk bergotong royong bekerja bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks di negeri ini.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, karena persoalan bangsa Indonesia sangat kompleks. Tapi, kita punya keyakinan, tidak ada yang tidak bisa dikelola asal kita memiliki niat yang baik dan membangun kebersamaan," ujar Moeldoko saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Bazar Ramadan di Agro Edu Wisata Ragunan, Selasa (19/4/2022).

Moeldoko juga mengatakan, pemerintah telah bekerja sungguh-sungguh dan serius untuk memikirkan permasalahan rakyat. Apalagi dalam kondisi saat ini sedang menghadapi berbagai keadaan yang dipengaruhi oleh situasi turbulensi, geopolitik, perang Rusia-Ukraina, tambah lagi Covid-19.

"Mungkin ada sebagian orang yang melihat dari sisi negatif, tidak apa-apa itu haknya, tapi saya juga ingin menyampaikan dan menekankan pemerintah telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada 270 juta manusia Indonesia dengan konfigurasi geografi yang tersebar seperti ini, tidak mudah," tegasnya.

Jadi, katanya, mengelola negara tidak cukup dengan hanya memikirkan kondisi dalam negeri karena bagaimana situasi global itu sungguh sangat mempengaruhi. Termasuk berpengaruh terhadap pertanian dan peternakan.


Menanam Sayur dan Beternak

ilustrasi Sapi Ternak yang marak dicuri. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

"Masyarakat harus tahu bahwa cukup lama para peternak telur itu menderita karena harga pakannya tinggi harga telurnya rendah dan itu tidak ada yang komplain. Sekarang ini lagi menikmati para peternak kita. Perlu dipahami kalau ada kenaikan sedikit karena para peternak juga perlu menikmati," imbuhnya.

Begitu pun dengan suasana hujan yang cukup panjang ini juga mempengaruhi para petani holtikultura termasuk cabai sehingga hasilnya busuk dan sebagian tidak bisa dijual. Untuk itu ia pun mengajak masyarakat untuk dapat menanam sayuran atau beternak di halaman pekarangan rumah.

"Saya selalu memberikan contoh di rumah saya melihara ayam dan menanam sayur. Ini maksud saya jangan kita menjadi warga yang hanya komplain, tapi mesti berusaha secara bersama-sama dan gotong royong," pungkasnya.

Diketahui, dalam kegiatan Gebyar Bazar Ramadhan tersebut selain memperkenalkan produk-produk UMKM juga dilaksanakan santunan bagi anak yatim piatu dan vaksinasi booster.

Selain Moeldoko, acara yang digelar oleh Perempuan Tani HKTI itu juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Jakarta Selatan.

Sumber: Antara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya