Liputan6.com, Jakarta - Memastikan asupan cairan yang cukup penting dilakukan selama puasa Ramadhan. Hal ini berguna agar Anda tidak mengalami dehidrasi.
Cairan tubuh bisa dipenuhi dengan minum air putih. Meski demikian, air putih bukanlah satu-satunya cara untuk menjaga cairan tubuh.
Advertisement
"Siasati bukan hanya dengan air putih, karena kalau air putih semua bisa kembung dan enggak nyaman. Tidak semua orang suka air putih," jelas ahli nutrisi dari PERSAGI dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, dilansir Antara.
Memilih sayuran berkuah banyak dibandingkan sayur yang biasanya disantap sebagai lalapan atau ditumis bisa jadi pilihan. Menu seperti sayur bening, sayur lodeh, atau sayur asem dapat menambah asupan cairan tubuh.
"Sayuran berkuah banyak seperti sayur bening, atau dengan santan encer seperti sayur lodeh. Minum dengan kuah itu karena justru lebih bertahan di tubuh karena sudah ada elektrolit dari sayuran," jelasnya.
Demikian pula dengan asupan buah. Rita menyalirankan untuk memilih buah yang mengandung banyak air seperti melon dan semangka, dibandingkan buah-buahan yang biasa disajikan dalam bentuk salad.
Rita mengingatkan, ketika Anda mengonsumsi makanan-makanan tersebut saat sahur maka akna membuat lebih sering berkemih pada pagi hari. Menurutnya hal itu normal dan tak perlu dikhawatirkan.
Dia menambahkan, ahli kesehatan memang menyarankan untuk setidaknya minum 2 liter atau depalan gelas per hari, termasuk di bulan Ramadhan.
Jumlah asupan 2 liter per hari itu, sebut Rita, hanyalah takaran rata-rata. Batas minimal terletak pada berat badan masing-masing orang dan aktivitas yang dilakukan.
"Kita terhidrasi dengan baik ketika 40 cc setiap kg berat badan dapat cairan. Jadi kalau punya berat badan 50 gr, memang dianjurkan 2 liter. Tetapi nanti dari berat tubuh dipengaruhi misalnya keringat keluar banyak, itu harus ditambah lagi," jelasnya.
Cukupi Asupan Cairan agar Organ Tubuh Bekerja Maksimal
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Indonesian Hydration Working Group Dr dr Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, tubuh membutuhkan asupan air yang cukup agar organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik, khususnya di saat berpuasa bulan Ramadhan.
"Pada saat berpuasa, otomatis pola asupan air berubah, padahal sistem metabolisme tubuh kita tetap bekerja seperti biasa," kata Diana beberapa waktu lalu.
Diana menambahkan, yang terbaik bagi tubuh adalah tetap mengonsumsi air minum minimal dua liter setiap hari atau sesuai kebutuhan.
"Dapat dikonsumsi 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sepanjang malam hingga sebelum tidur, dan 2 gelas pada saat sahur," tambahnya.
Advertisement
Lancarkan Metabolisme
Air berperan melancarkan metabolisme tubuh, jelas Diana, salah satunya adalah dengan membantu penyaluran nutrisi ke sel-sel tubuh dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan lewat urin.
"Karena dalam 5 menit air dapat langsung diserap oleh tubuh, akan lebih baik apabila seseorang mengutamakan mengonsumsi air mineral berkualitas saat berbuka."
"Ini untuk memastikan organ tubuh, lekas bekerja normal kembali, termasuk saluran pencernaan supaya nutrisi dari makanan dapat terserap dengan baik," kata Diana.
Selain itu, Diana mengatakan yang harus diperhatikan juga adalah mengonsumsi air mineral yang berkualitas, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh.