Liputan6.com, Jakarta - Video amatir yang memperlihatkan Polisi melepas tembakan peringatan berkali-kali kepada terduga perampok di minimarket beredar di dunia maya, Rabu (20/4/2022).
Aksi perampokan tersebut pun sampai menyandera pegawai minimarket di dalam toko. Persitiwa tersebut terjadi di Pagedangan Kabupaten Tangerang, dalam video CCTV yang beredar, terlihat perampok berjumlah lebih dari 2 orang yang menyandera 3 pegawai.
Terlihat dalam video, Polisi melepaskan tembakan peringatan di depan halaman minimarket tersebut. Dalam suara yang terdengar, Polisi mengarahkan agar pelaku menyerah dan melepaskan para sandera.
"Nunduk semuanya," perintah salah seorang petugas dalam video tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Terlihat para warga yang menonton aksi pembebasan sandera tersebut menunduk dan bersembunyi di belakang truk yang terparkir di samping minimarket tersebut.
Hingga saat ini, kepolisian dari Polres Tangerang Selatan (Tangsel) ataupun Polsek Pagedangan, belum memberikan keterangan perihal kejadian tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirampok 2 Pria
Minimarket 212 yang terletak di Jalan Padjajaran, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Banten sebelumnya dirampok dua pria yang menggunakan senjata tajam.
Peristiwa ini terjadi Kamis, 4 Oktober 2018, sekitar pukul 21.30 WIB. Kedua perampok menodongkan dua senjata tajam dan satu cerurit kepada petugas kasir serta menyekapnya di gudang minimarket.
Ketika peristiwa itu terjadi, yang bertugas di meja kasir adalah Faisal dan Nabilla, serta Nazarudin, seorang pengurus yang tengah memasang barcode barang-barang etalase di gudang minimarket.
Tiba-tiba datang dua orang pria menggunakan motor. "Dua pria itu masuk, yang satu pakai helm yang satu enggak," ujar Nazarudin saat ditemui di 212 Minimarket, Jumat (5/10/2018).
Advertisement
Pura Pura Belanja
Awalnya, mereka pura-pura seperti belanja dengan menuju etalase makanan yang berada di pojok toko, lalu tiba-tiba keduanya mendatangi meja kasir sembari menodongkan senjata api dan senjata tajam.
"Yang satu nodongin pistol warna silver dan celurit. Satu lagi nodongin pistol, di meja kasir itu ada karyawan Nabilla dan Faisal," ujar Nazarudin.
Kedua kasir langsung digiring pelaku ke gudang belakang, tempat Nazarudin tengah mem barcode barang-barang jualan.
"Si pelaku cuma bilang 'diam-diam, ayo masuk jangan berisik' sambil terus nodongin senjata ke pinggang," kata Nazarudin.
Pelaku perampokan kemudian menutup pintu gudang tapi tidak dikunci. Saking takutnya, ketiga pegawai mini market ini hanya terdiam di dalam gudang.