Liputan6.com, Jakarta Resmi cerai pada 17 Februari 2022 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jonathan Frizzy dikabarkan jual rumah yang dulu ditempati bersama Dhena Devanka dan buah hatinya. Mendengar kabar ini, Dhena Devanka mengaku syok.
Sejurus kemudian, ibu tiga anak ini sadar bahwa syok saja tak akan menyelesaikan masalah. Jauh di lubuk hatinya, Dhena Devanka ingin bicara hati ke hati dengan sang mantan namun belum memungkinkan.
“Jadi sempat agak kaget, oh rumah mau dijual heboh, tapi sebenarnya aku juga enggak mau ya kita membicarakan soal rumah ini. Karena sebenarnya memang, rumah ini harusnya menjadi rumah idaman kita bersama,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Dhena Devanka menghormati keputusan Jonathan Frizzy menjual rumah. Ia mendoakan rumah yang sedang ditawarkan ke sejumlah pihak itu laku dengan harga terbaik.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apa Boleh Buat?
“Tapi apa boleh buat, karena kondisinya sekarang kita akan berpisah. Jadi rumah ini akan dijual. Lagi proses ditawarkan sana-sini, semoga prosesnya bisa secepatnya. Karena aku dengan anak-anak juga harus mencari tempat tinggal yang baru,” ujar Dhena Devanka.
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (19/4/2022), fokusnya saat menguatkan hati anak-anak agar bisa menerima kondisi keluarga yang telah bercerai.
Advertisement
Mengajarkan Anak untuk Dewasa
Kepada ketiga buah hati, Dhena Devanka mengajarkan selalu ada pertentangan dalam segala hal. Ada pertemuan, ada perpisahan. Ada momen menyapa, ada momen pamit.
“Aku mengajarkan mereka untuk dewasa. Aku selalu ngajakin ngobrol dari hati ke hati. Aku bilang, ada saatnya kita say hi ketemu sama orang, tapi ada saatnya kita goodbye. Jadi, it’s oke kalau mama sama papa nanti tidak ada dalam satu rumah,” imbuhnya.
Anak Dibagi
Dhena Devanka memastikan, andainya Jonathan Frizzy ingin bertemu anak, ia tak akan menghalangi. Hanya ia tidak setuju dengan pembagian waktu tinggal dalam sepekan karena akan merepotkan anak-anak.
“Makanya aku enggak mau dengan terms, misalnya karena perceraian terus anaknya dibagi empat hari di mamanya, tiga hari di papanya. Aku tuh enggak mau seperti itu karena kasihan mental anak kalau dibolak-balik,” pungkas Dhena Devanka.
Advertisement
