Kemenhub Harap Pemudik ke Jateng dan Jatim Beralih Lewat Jalur Pansela Jawa

Djoko menyampaikan jaringan infrastruktur jalan mulai dari Cileunyi, Nagreg, Banjar, Pangandaran, Cilacap, hingga Wates relatif baik dan siap untuk digunakan untuk jalur mudik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 21 Apr 2022, 01:05 WIB
Jalur Nagrek, Garut, Jabar yang dikenal dengan tanjakan dan tikungan curamnya (Liputan6.com/Jayadi)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono meminta masyarakat yang akan mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk melintasi jalur pantau selatan (pansela) Jawa. Hal ini untuk mengurangi kepadatan di jalur pantura maupun tengah.

"Saya mengharapkan paling tidak kalau bisa 20 persen pun bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur pantura bisa sedikit lebih baik. Semoga saja Pansela betul-betul bisa menjadi alternatif bagi pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Djoko di sela kegiatan pengecekan jalur Pansela Jawa, Rabu (20/4/2022).

Sejak kemarin, Selasa (19/4), Djoko didampingi sejumlah pejabat meninjau langsung kesiapan jalur Pansela Jawa menjelang musim mudik Lebaran 2022.

Pada kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan jaringan infrastruktur jalan mulai dari Cileunyi, Nagreg, Banjar, Pangandaran, Cilacap, hingga Wates relatif baik dan siap untuk digunakan untuk jalur mudik.

Kemudian, kegiatan peninjauan jalur mudik Pansela Jawa akan dilanjutkan menyusuri jalan mulai dari Wates menuju ke Pacitan, hingga ke arah Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur.

Menurut dia, jalur Pansela Jawa memiliki keindahan alam dan pemandangan yang indah di sepanjang jalan. Selain itu, di sejumlah wilayah juga memiliki kearifan lokal berupa kuliner khas daerah.

"Selain mampu menghindari kemacetan, Pansela juga menghadirkan pemandangan alam yang instagramable dan aneka kuliner," ujarnya, dilansir dari Antara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Titik Kemacetan

Ia menambahkan, Kemenhub tengah mendokumentasikan video perjalanan yang akan dijadikan evaluasi titik-titik mana saja yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan hasil survei Balitbanghub, sebanyak 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.

"Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Saya berharap jalur selatan Jawa ini nanti dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik," katanya.


Posko Vaksinasi Booster

Jelang arus mudik lebaran 2022, Polresta Tangerang menyiapkan tiga posko vaksinasi booster Covid-19 yang bisa digunakan masyarakat.

"Kita akan mendirikan enam posko pengamanan dan pelayanan mudik. Nanti di dalamnya ada layanan vaksinasi booster untuk disiapkan bagi para pemudik Lebaran 2022," kata Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Fikry Ardiansyah, Senin (18/4/2022).

Menurutnya, tiga posko layanan vaksin Covid-19 tersebut berada di Posko Layanan Mudik Citra Raya, Posko Rest Area KM 43, dan Posko Rest Area KM 45, baik itu di jalur A/B atau arah Jakarta maupun Merak.


Sentra Vaksinasi untuk Pemudik

Bukan hanya booster, penyediaan sentra layanan vaksinasi ditujukan untuk pelayanan para pemudik yang belum sempat mendapat vaksin, baik dosis pertama ataupun kedua.

"Dalam pelayanan ini, kita akan dibantu petugas dari Dinas Kesehatan setempat dan Dokpol Polresta Tangerang," ujarnya.

Kepolisian akan memberikan pengamanan dan layanan arus mudik Lebaran 2022 dengan menerjunkan sebanyak 200 personel yang dibagi di beberapa titik yang sudah ditentukan.

"Kami dibantu petugas gabungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, dan BPBD sebanyak 277 personel. Jadi total petugas yang diterjunkan sebanyak 477 personel," ungkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya