Mudik Lebaran 2022: Ditlantas Polda Jateng Terapkan One Way dan Siapkan 5 Jalur

Diperkirakan, sebanyak 23,5 juta orang atau sekitar 27,5 persen dari total pemudik di Indonesia hendak melakukan perjalanan ke Jateng.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 20 Apr 2022, 21:59 WIB
Ilustrasi Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, (Foto : Titoisnau)

Liputan6.com, Semarang - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) akan menerapkan one way dan menyiapkan 5 jalur alternatif untuk menyambut mudik Lebaran 2022. Mengingat, hasil survei Balitbang Kemenhub menyebutkan Jateng menjadi salah satu daerah tujuan mudik 2022 terbanyak. Diperkirakan, sebanyak 23,5 juta orang atau sekitar 27,5 persen dari total pemudik di Indonesia hendak melakukan perjalanan ke Jateng.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan, Polda Jateng akan mengelar Operasi Ketupat 2022 guna mengantispiasi mudik Lebaran tahun ini.

"Siap mengamanakan dalam rangka Operasi Ketupat 2022 atau mengantisipasi arus mudik, dan (arus) balik," kata Agus kepada Liputan6 melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).

Salah satu langkah antisipasi mudik tahun, Agus menjelaskan, Polda Jateng akan tetap mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Bina Marga yang akan menerapkan skema satu arah (one way).

"Sebenarnya mendasari prediksi tentang, euforia mudik sudah ada Surat Keputusan Bersama baik untuk diberlakukan cara bertindak one way," jelasnya.

Pemberlakuan skema one way, dia menyampaikan, dimulai tanggal 28 April pukul 17.00 WIB. Ia juga menjelaskan untuk di Kota Semarang akan memberlakukan one way di Tol Kalikangkung.

Polda Jateng juga sudah menyiapkan antisipasi arus mudik ataupun arus balik. "Nanti dari kilometer 47 sampai kilometer 414 Kalikangkung Kota Semarang itu akan diberlakukan jalur satu arah menuju Jawa Timur, itu sudah ada surat keputusannya. Dilaksanakan pada tanggal 28 jam 17.00 sudah mulai dibuka, jadi sistem one way ini adalah sistem cara bertindak seperti one way nasional, jadi ada Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai ke Jawa Timur. Itu baik arus mudik ataupun arus balik sudah disiapkan," tuturnya.

 

 


Antisipasi Perlambatan Arus

Dengan memberlakukan one way, Polda Jateng juga sudah melakukan beberapa titik antisipasi perlambatan arus bila dilaksanakan skema one way. Agus menjelaskan titik perlambatan jalur akan terjadi di Exit Tol Brebes yang dinilai volume kendaraan yang masuk cukup besar.

"Ketika nanti diberlakukan one way, yang perlu diantisipasi adalah exit tolnya, contohnya Exit Tol Brebes nanti yang mengarah ke Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, ini volumenya akan banyak sehingga kemungkinan akan terjadi perlambatan arus ini sudah kita antisipasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Dirlantas menyampaikan untuk di Kota semarang, titik yang akan terjadi perlambatan arus bisa terjadi di Exit Tol Krapayak. "Terus Exit Tol Krapyak Semarang, karena one way dibuka dari Jakarta keluar pintu (Tol) Kalikangkung itu juga kita perlu lakukan antisipasi kaitannya dengan penghambatan arus. Termasuk juga pintu Tol Bawen dan seterusnya kita juga antisipasi," sebutnya.

Selain memberlakukan skema satu arah, Polda Jateng juga sudah menyiapkan beberapa jalur yang bisa dinikmati oleh para pemudik yang akan menuju Jateng ataupun kembali ke kota asalnya.

"Namun demikian, Polda Jawa Tengah menyiapkan 5 jalur untuk pemudik. Pertama jalur tol, jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, yang biasa disebut pansela (pantai selatan) ini sudah bagus," tutur Dirlantas.

Dengan adanya penggunaan jalur tersebut, Dirlantas mengharap para pemudik bisa melakukan mudik pada tahun ini dengan lancar dan aman. "Jadi kami mengharapkan pemudik juga bisa menikmati jalur selatan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya