Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan pada mudik Lebaran 2022. Salah satunya adalah menggratiskan biaya jalan tol.
Menhub menjelaskan, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik pada Lebaran Idul Fitri 2022 mencapai 85 juta orang. Di mana 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik kendaraan pribadi dan bus.
Advertisement
"Jumlah 85,5 juta ini berdasarkan hasi survei Balitbang Kemenhub beberapa bulan lalu. Sudah final," tegas Menhub Budi dalam sebuah acara, dikutip Rabu (20/4/2022).
Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik berlangsung, Menhub Budi mengungkap sejumlah strategi yang telah dibahas bersama Presiden Jokowi dan stakeholder terkait. Pertama, menggratiskan biaya jalan tol jika terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer.
"Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon, cuman ada satu diskresi apabila antrean mobil lebih dari 1 kilometer, enggak bayar malah. Bablas," bebernya.
Menurutnya, aturan tersebut sebagai bentuk pekerjaan rumah bagi pengelola jalan tol agar bekerja lebih keras guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi. Sehingga, skema gratis pembayaran tarif tol bisa dihindari.
"Jadi, kita bisa memberikan suatu home work untuk pengelola tol supaya enggak macet. Karena begitu macet gratis," terangnya.
Kedua, pemerintah mengimbau pemudik untuk melakukan perjalan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Puncak mudik sendiri diprediksi jatuh pada tanggal 28 sampai 29 April 2022 mendatang.
"Jadi, lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
One Way dan Ganjil Genap
Selanjutnya, petugas dilapangan menyiapkan skema one way dan ganjil genap untuk mengurai kemacetan. Mengingat, animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik di tahun ini cukup tinggi.
"Untuk tanggal pelaksanaan ganjil genapnya akan disampaikan Korlantas dalam waktu dekat ini," katanya.
Keempat, melarang operasional truk barang di jalur mudik yang telah ditentukan baik tol maupun non-tol mulai tanggal 28 April Sampai 1 Mei 2022. Aturan ini untuk memastikan kelancaran arus mudik.
"Tapi, untuk lebaran boleh. Dan nanti saat arus balik juga ada pengaturan (truk barang)," ungkapnya.
Kemudian, pemerintah akan menambah jumlah toilet portable di sejumlah rest area. Mengingat, kebutuhan pemudik untuk melakukan aktivitas terkait cukup tinggi. "Untuk rest area besar mungkin ada 100 penambahan toilet portable," rincinya.
Selanjutnya, pemerintah juga telah meminta pelaku usaha kuliner di rest area untuk menyiapkan makanan dalam bentuk kemasan paket. Selain itu, harga makanan atau barang pun diminta untuk dibulatkan saat arus mudik berlangsung.
"Ini untuk menghemat waktu melakukan kembalian (uang). Jadi, kita rapat sampai sedetail itu," tutupnya.
Advertisement
Jokowi Ajak Warga yang Pakai Mobil Mudik Lebih Awal
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat, khususnya yang memakai mobil untuk berangkat mudik Lebaran 2022 lebih awal. Hal ini untuk mencegah kemacetan sebab ada 23 juta mobil yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini.
"Saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/2/2022).
Dia menyampaikan angka mudik lebaran melalui jalur udara masih lebih longgar dibandingkan jalur kereta api. Namun, angka mudik melalui jalur darat diperkirakan akan tinggi.
"Yang berat memang adalah yang mudik lewat darat. Ada 23 juta mobil yang akan mudik akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka-angka yang kecil," ujarnya.
Untuk itu, dia telah meminta jajarannya untuk menyiapkan manajemen lalu lintas agar tak terjadi penumpukan kendaraan. Jokowi khawatir akan terjadi kemacetan parah pada 28 sampai 30 April 2022.
"Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas kan untuk manajemen lalu lintas, managemen trafficnya betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan tanggal 28,29,30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," kata Jokowi.
2.702 Posko Polri
Sebanyak 2.702 Posko Polri siap untuk mengamankan dan melancarkan jalannya mudik Lebaran 2022. Polri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik nanti.
Dari 2.702 posko mudik yang ada terdiri atas pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Posko tersebut akan banyak berguna bagi para pemudik.
"Polri telah menyiapkan 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Selasa (20/4/2022), seperti dilansir Antara.
Ramadhan memaparkan, posko-posko Polri itu dipakai sebagai pusat informasi dan pengamanan, tempat istirahat. Lalu, untuk para pengemudi yang kelelahan, rekayasa arus lalu lintas (one way, ganjil-genap dan contra flow), serta pusat komando dan pengendali operasi di lapangan secara terintegrasi.
"Posko terpadu juga dimanfaatkan sebagai gerai vaksin bagi pemudik yang belum divaksin dosis primer maupun booster," beber Ramadhan.
Dia menuturkan, Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2022, yang mengedepankan kelancaran perlaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2022 lewat rekayasa lalu lintas, khususnya di jalan tol dengan sistem satu arah dan ganjil genap.
Advertisement