Kemampuan Virus Corona Menulari Kian Lemah, Angka Kasus COVID RI Terus Turun

Kasus COVID-19 Indonesia terus menurun diikuti kemampuan Virus Corona menulari semakin lemah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Apr 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Kabar Baik dari Pemerintah yang Menyebut Kondisi COVID-19 di Indonesia Terkendali dan Kasus COVID Juga Terus Menurun Serta Kemampuan Virus Corona Menulari Orang Lain Kian Lemah (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyebut bahwa kondisi COVID-19 di Tanah Air menunjukkan pengendalian pandemi yang semakin membaik.

Melihat indikator-indikator penanganan pandemi COVID-19 pun terus menunjukkan hasil yang baik dan cenderung terjadi penurunan.

Nadia mengambil contoh kasus COVID pada Selasa, 19 April 2022, yang bertambah sebanyak 837 jiwa dengan 34 kematian akibat Virus Corona.

Begitu juga dengan kerisian tempat perawatan di rumah sakit dan tempat tidur isolasi yang juga mengalami penurunan menjadi 3,12 persen.

Angka tersebut, kata Nadia, merupakan angka di bawah daripada standar yang ditentukan yaitu sebesar 10 persen.

"Angka positif pun terus menurun sudah kurang dari 1 persen. Kemarin memerlihatkan angka 0,74 persen di bawah dari ketentuan WHO sebesar lima persen," kata Nadia saat menyampaikan Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia via daring pada Rabu siang, 20 April 2022.

Dengan tren penurunan pandemi COVID-19, Kemenkes RI berharap bisa terus menekan angka penularan kasus COVID-19 agar terkendali lebih jauh lagi seperti pada kondisi di bulan September sampai dengan Desember 2021.

"Kita berharap ibadah di bulan puasa dan aktivitas perjalanan mudik tahun ini bisa dilaksanakan dengan kondisi sehat, aman, dan nyaman," ujarnya.

Angka Reproduksi Virus Juga Turun

Dijelaskan Nadia bahwa tren penurunan kasus COVID-19 di Indonesia juga diikuti dengan tren penurunan angka reproduksi virus atau kemampuan daripada Virus Corona menulari orang lain.

"Angka rata-rata reproduksi semua pulau di Indonesia berada pada angka 1. Akan tetapi ini bukan angka yang kita harapkan," Kata Nadia.

"Angka reproduksi harus turun ke angka kurang dari 1. Supaya kita bisa terus menekan laju penularan yang berarti penularan virus ke orang lain semakin jarang kalau angkanya kurang dari 1," dia menambahkan.

Dalam catatan Kemenkes, lanjut Nadia, semua provinsi umumnya sudah berada pada level transmisi 1. Artinya, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 berada di bawah angka 20 per 100.000 penududuk setiap minggunya.

 


Kasus COVID-19 di DKI Masih Tinggi tapi Angka Vaksinasi Juga Tinggi

Ilustrasi Kabar Baik dari Pemerintah yang Menyebut Kondisi COVID-19 di Indonesia Terkendali dan Kasus COVID Juga Terus Menurun Serta Kemampuan Virus Corona Menulari Orang Lain Kian Lemah (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam paparannya Nadia menyebut bahwa provinsi DKI Jakarta masih berstatus level 2. Meski begitu Kemenkes RI melihat bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota mencapai cakupan yang tertinggi, yaitu 126,58 persen.

"Sementara vaksinasi dosis lengkap kelompok lansia di Jakarta pun sudah mencapai 95 persen," katanya.

Kemenkes juga melihat bahwa capaian vaksinasi COVID-19 di 22 provinsi lainnya sudah di angka 70 persen dengan target vaksinasi dosis lengkap.

"Kami terus mengimbau pemerintah daerah agar memercepat kembali laju vaksinasi agar segera mencapai target 100 persen vaksinasi dosis lengkap, dan menyegerakan untuk vaksinasi booster," kata Nadia.

Nadia, mengatakan, upaya ini merupakan jalan guna memerkuat pertahanan masyarakat Indonesia agar memerkecil risiko penularan COVID-19 maupun perawatan dengan gejala berat hingga kematian akibat COVID-19.

"Ditambah lagi yang kita tahu tradisi pulang kampung di Lebaran tahun ini akan kita rayakan bersama," ujarnya.

Diperkirakan pelaku perjalanan mudik tahun ini sebanyak 87 juta.

 


Banyak Lansia di Daerah Belum Vaksinasi Lengkap

Ilustrasi Kabar Baik dari Pemerintah yang Menyebut Kondisi COVID-19 di Indonesia Terkendali dan Kasus COVID Juga Terus Menurun Serta Kemampuan Virus Corona Menulari Orang Lain Kian Lemah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Banyak Lansia di Daerah yang Belum VaksinasiNadia juga menyebut bahwa masih banyak populasi lanjut usia (lansia) di daerah-daerah yang belum lengkap vaksinasinya. 

Dengan adanya tradisi mudik di tahun ini, diikuti oleh kesadaran para pemudik untuk mau mengajak orang tua masing-masing ke pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun pusat layanan vaksinasi lainnya sebagai wujud bakti kepada orang tua.

"Mari bersama-sama memberikan perlindungan diri kita dari COVID-19," katanya.

"Karena pada dasarnya, terutama lansia, inilah yang patut kita jaga dari risiko terburuk akibat terinfeksi COVID-19," Nadia menambahkan. 

Dengan melengkapi vaksinasi COVID-19 ditambah dengan booster, tidak hanya memberikan perlindungan kepada diri sendiri tapi juga keluarga yang kita cintai di kampung halaman.

Kasus Perawatan COVID-19 Menurun

Dari data yang dihimpun Kemenkes RI per 17 April 2022 terkait perawatan COVID-19, kasus perawatan menurun menjadi 3.011 dibanding periode akhir Februari 2022 yang sempat tercatat di angka tertinggi, yaitu 38.422.

"Angka ini menunjukkan layanan kesehatan kita terutama rumah sakit masih cukup terkendali pada masa gelombang Omicron. Dan, berhasil memertahankan tempat perawatan rumah sakit dalam kapasitas yang memadai," ujarnya.

"Namun, kita patut berterima kasih kepada jerih payah seluruh tenaga kesehatan yang terus siaga dalam kondisi-kondisi tergenting di masa pandemi COVID-19 sepanjang waktu ini," Nadia menambahkan.

Dengan menekan perawatan di rumah sakit, kata Nadia, turut membantu mengurangi beban dan tentunya tanggung jawab para tenaga kesehatan yang tengah bertugas.

 


Ketirisian Tempat Tidur Pasien COVID-19

73 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Lapangan Pangkogabwilhan II Surabaya, menggunakan hak suaranya di Pilkada 2020. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Lebih lanjut Nadia, mengatakan, saat ini angka keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di angka 9,17 persen dan terendah pada angka 2,93 persen.

Sementara itu angka keterisian ruang perawatan intensif atau ICU di angka tertinggi yaitu 22,22 persen dan terendah pada angka nol persen.

"Harapan kita secepatnya semua angka perawatan di rumah sakit --- baik yang intensif maupun yang perawatan --- berada di bawah lima persen," katanya.

Kemenkes Siapkan Posko Mudik Lebaran

Setelah dua tahun mudik dilarang, tahun ini diperkirakan akan ada 85 juta pelaku perjalanan mudik yang siap pulang ke kampung halaman.

Oleh sebab itu, Kemenkes RI akan mengaktifkan posko mudik Lebaran yang akan dimulai pada Senin, 25 April 2022.

"Sudah 13.966 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah kita siapkan melayani amsyarakat, baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan mudik," katanya.

"Agar akses pelayanan kesehatan masyarakat semakin kuat," Nadia menambahkan.

Kemenkes juga menyiapkan 340 pos layanan kesehatan, disertai dengan ambulans roda empat dan roda dua di berbagai rest area di jalan TOL, pintu exit TOL, jalur TOL, jalur jalan raya Non TOL, serta beberapa tempat wisata.

"Dengan upaya mendekatkan akses fasilitas kesehatan masyarakat yang tentunya hendak melakukan perjalanan mudik, diharapkan risiko kesehatan bisa diminimalisir selama perjalanan mudik , agar mudik kita menjadi sehat, aman, dan nyaman," pungkas Nadia.

 

Infografis Cara Cek Tiket & Jadwal Vaksinasi Booster Covid-19 Gratis (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya