Usai Ditata, Sungai Kalimalang Kini Jadi Destinasi Wisata Baru

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa kawasan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi kini bisa menjadi ruang interaksi sosial dan tujuan wisata warga.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 20 Apr 2022, 21:52 WIB
Pemdaprov Jabar tengah melakukan Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang di Kota Bekasi. (Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa kawasan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi kini bisa menjadi ruang interaksi sosial dan tujuan wisata warga.

"Dulu Kalimalang hanya sekadar dilirik sambil lewat, sekarang bisa dinikmati, khususnya sore sampai malam hari. Ini tempat istirahat atau ngabuburit," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Rabu (20/4/2022).

Menurut dia, warga bisa menggunakan sisi utara dan selatan Kalimalang yang sudah ditata sebagai ruang interaksi sosial dan tempat berwisata.

Gubernur mengatakan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen melanjutkan tahapan penataan Kalimalang, yang dimulai tahun 2019 dan sempat dihentikan pada 2020 karena pandemi COVID-19.

Penataan Kalimalang, menurut dia, akan dilanjutkan setelah pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) beres.

"Akan dilanjutkan nanti tahap 2, 3, 4 seiring tol Becakayu beres. Karena kalau dibangun sekarang takutnya nanti terbongkar dan rusak lagi," katanya.

Ia mengatakan bahwa penataan Kalimalang tahap satu juga akan disempurnakan.

"Nanti semuanya dicicil ke arah timur, termasuk urusan (penanganan) pencemaran, kekumuhan... Lalu ditanami pohon supaya lebih teduh," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jembatan Penghubung

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melepas pengiriman perdana minyak goreng curah bersubsidi Program Pemirsa Budiman, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (16/4)/Rizal FS-Biro Adpim Jabar.

Selain itu, menurut dia, pada akhir tahun 2022 akan dibangun jembatan penghubung sisi utara dan selatan Kalimalang agar warga tidak harus memutar untuk menikmati kedua sisi sungai.

"Akhir tahun akan dibangun jembatan untuk menyambungkan sisi utara dan selatan. Nanti jembatannya akan ikonik seperti jembatan di Paris yang banyak gembok-gembok. Di sini nanti kita cari keunikannya apa," kata dia.

Gubernur mengatakan bahwa Kota Bekasi memiliki banyak titik yang potensial dijadikan sebagai ruang publik yang nyaman dan aman. 

"Kota Bekasi banyak tempat yang belum tersentuh untuk dijadikan ruang publik. Padahal ciri kota bahagia itu warga banyak keluar menikmati ruang publik dengan nyaman dan tanpa rasa takut," katanya.


Komitmen Pemdaprov Jabar Benahi Sungai Kalimalang

Warga saat memancing di taman Tarum Bhagasasi, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/2/2022). Taman ini dilengkapi fasilitas jogging track, serta dihiasi tugu bertuliskan Tarum Bhagasasi berdiri tegak menjadi ikon taman. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat paham betul bahwa Tanah Pasundan merupakan daerah dengan jalur hidrologi terbesar di Indonesia karena berlimpah sungai, danau, waduk, situ, dan saluran multifungsi.

Guna memaksimalkan potensi tersebut, Pemdaprov Jabar berupaya mengembangkan objek wisata air sebagai unggulan. Salah satu langkah yang ditempuh Pemdaprov Jabar adalah melakukan Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Prov. Jabar Linda Al Amin mengatakan, pengembangan wisata air dilakukan guna meningkatkan kepariwisataan Jabar dan melestarikan budaya Tanah Pasundan yang tidak lepas dari air.

“Pengembangan destinasi wisata air pun ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan warga Bekasi, karena akan memiliki sempadan saluran sebagai ruang publik di tengah kota yang tertata dan terpelihara dengan baik,” kata Linda.

Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang akan dilakukan pada 2019 dan 2020. Pada 2019, penataan akan fokus pada pembangunan di bagian luar badan air yang meliputi Taman Seni, dan Taman Timur dan Promenade Sejarah.

Sedangkan pada 2020, bakal dibangun zona bermain anak, kolam dangkal anak, ruang ngariung, taman flora musiman, tanggul penahan tanah, jalan inspeksi, taman lampu, dan jembatan penyeberangan.

“Untuk pembiayaan telah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 4,6 Miliar untuk penataan sempadan sisi utara Saluran Kalimalang dan RAPBD 2020 sebesar Rp 26 Miliar untuk penataan sempadan sisi selatan Saluran Kalimalang,” kata Linda.

Selain itu, Linda memastikan bahwa penataan sempadan Saluran Kalimalang tidak akan mengganggu pemeliharaan Sumber Daya Air dan dilakukan sesuai dengan regulasi.

Linda bahkan berharap, dengan penataan sempadan Saluran Kalimalang, kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air meningkat.

“Pembangunan ini dapat meningkatkan fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air serta kepedulian masyarakat dalam memelihara Sumber Daya Air. Masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah dan limbah ke Saluran Kalimalang,” ucap Linda mengakhiri.

Groundbreaking penataan sempadan Saluran Kalimalang akan dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Rabu (25/9/19). 

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya