Direktur Adira Finance Kembali Mengundurkan Diri

Adira Finance menegaskan pengunduran diri direktur tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Apr 2022, 19:29 WIB
Adira Finance melalui segmen motor bekas (mokas) masih menunjukkan performa yang konsisten.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance kembali mengumumkan pengunduran diri salah satu direksi. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kali ini giliran Ho Lioeng Min yang mengajukan pengunduran diri.

"Pada 18 April 2022, perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Ho Lioeng Min dari jabatannya selaku Direktur perseroan,” ungkap manajemen Adira Finance dikutip Rabu (20/4/2022).

Pengumuman tersebut dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 9 huruf a Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33/2014).

Lebih lanjut, manajemen perseroan menegaskan pengunduran diri direktur tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

Sebelumnya, perseroan mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Hafid Hadeli pada Maret lalu. Selanjutnya, Hafid Hadeli akan resmi bergabung dengan Bank Danamon sebagai Wakil Direktur Utama. Ia juga bertanggung jawab atas bisnis consumer banking Danamon.

Selain dua direksi, perseroan sebelumnya juga mengumumkan pengunduran diri dua dewan Komisaris, yakni Willy Suwandi Dharma pada Maret 2022 dan Muliadi Rahardja pada Maret 2022.

Pada perdagangan Rabu, 20 April 2022, saham ADMF ditutup stagnan di posisi 7.950. Saham ADMF bergerak pada level tertingginya di 8.000 dan terendah di 7.925. Sejak awal 2022, ADMF telah naik 225 poin atau 2,91 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dirut Adira Finance Hafid Hadeli Bakal Jadi Wadirut Bank Danamon

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli dalam Press Conference Gebyar Adira Kreasi, Jumat (12/11/2021). (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Sebelumnya, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance Hafid Hadeli akan resmi bergabung dengan Bank Danamon sebagai Wakil Direktur Utama. Ia juga bertanggung jawab atas bisnis consumer banking Danamon.

Selain itu, Hafid juga akan mengelola consumer, branch network, bancasurrance, digital banking dan marketing. Penunjukan Hafid Hadeli akan tunduk  pada RUPST 25 Maret 2022 serta persetujuan, dan peraturan otoritas yang berwenang.

"Saya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama Adira Finance pada hari ini untuk dapat bergabung bersama Danamon,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis di laman Adira Finance.

Ia menambahkan,  situasi ini dipastikan akan berdampak positif bagi para nasabah Danamon dan Adira Finance.

“Dengan adanya peningkatan sinergi dan kolaborasi yang akan dibangun bersama, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia,” kata Hafid Hadeli.

Sementara itu, Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki menuturkan, Hafid mempunyai peran penting dalam meningkatkan kolaborasi yang lebih terintegrasi dengan Adira Finance untuk melayani berbagai segmen nasabah consumer banking dengan lebih baik.

“Sebagai bankir senior, Bapak Hafid memiliki pengalaman yang luas, baik di perbankan dan multi finance. Beliau telah menunjukkan kemampuan kepemimpinannya yang luar biasa di Adira Finance. Kini Adira telah menjadi perusahaan multi finance terdepan di Indonesia dengan kinerja dan reputasi yang baik,” kata dia.

Yasushi menambahkan, kolaborasi antara Danamon dan Adira Finance adalah kunci untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing entitas menjadi satu sinergi yang unggul serta kompetitif.

“Sebagai satu grup, kami berbagi aspirasi yang sama untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen nasabah consumer banking tersebut,” kata Yasushi Itagaki.

 Langkah kolaborasi ini menunjukkan komitmen Danamon dan anak perusahaannya, Adira Finance, dalam mengembangkan organisasi yang memprioritaskan semua pemangku kepentingan mereka.

Hal ini juga sejalan dengan brand promise Danamon untuk memberikan solusi keuangan bagi nasabah dalam mengelola dan mengendalikan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.

 

 


Dirut Adira Finance Hafid Hadeli Mengundurkan Diri

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli dalam Press Conference Gebyar Adira Kreasi, Jumat (12/11/2021). (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Hafid Hadeli.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 2 Maret 2022, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menyatakan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Hafid Hadeli dari jabatannya selalu Direktur Utama Perseroan.

"Pengunduran diri direktur utama tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau pun kelangsungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk,” tulis Head of Compliance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Andreas Kurniawan.

Adapun keterbukaan informasi tersebut untuk memenuhi ketentuan pasal 9 huruf 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.

Sebelumnya Hafid Hadeli menjabat sebagai direktur utama di Adira Dinamika Multi Finance sejak April 2018. Ia menduduki posisi direktur sejak 2006.

Sejumlah jabatan pernah diemban Hafid antara lain direktur keuangan dan direktur kepatuhan perusahaan pada 2006-2010, direktur pemasaran pembiayaan mobil perusahaan pada 2010-2012, direktur penjualan dan distribusi perusahaan pada 2012-2017, dan direktur utama, direktur kepatuhan, direktur penjualan serta distribusi perusahaan pada 2017-April 2018.

Ia pernah menduduki posisi direktur di PT Broadband Multimedia pada 2002-2005, Wakil Direktur Utama di PT Bank Lippo Tbk pada 2001-2002 dan sejumlah posisi di Citibank pada 1988-2001.


Genjot Pembiayaan Digital Melalui Adiraku

Sebelumnya, perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) Tbk (ADMF) berupaya mengamankan target pembiayaan pada 2022 melalui peningkatan pembiayaan digital dengan aplikasi Adiraku.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila melalui pertemuan dengan media secara virtual, Rabu, 30 Maret 2022.

Sebelumnya perseroan pernah menyampaikan, tahun ini pembiayaan ditargetkan bisa tumbuh sekitar 30 persen menjadi sekitar Rp 33 - 34 triliun, dibanding pencapaian pembiayaan di 2021 yaitu sebesar Rp 25,9 triliun.

"Dalam jangka pendek, kita harus amankan target pembiayaan kita untuk 2022 ini. Secara strategi tidak berubah, kita terus akan melakukan Digitalisasi melalui Adiraku," kata dia.

Perseroan yakin dengan sinergi bersama groupnya yaitu Mitsubishi UFJ Group (MUFG) dan PT Bank Danamon. Adira Finance masuk dalam keluarga MUFG, setelah induk usahanya, Bank Danamon, diakuisisi oleh MUFG pada 2017. Bank Danamon sendiri memiliki jumlah saham 92,07 persen di Adira Finance.

Melalui aplikasi Adiraku, masyarakat sudah bisa mengajukan pembiayaan secara online dan mendapat berbagai solusi keuangan secara digital. Sehingga memungkinkan masyarakat melakukan akses kapan dan dimana pun.

Melalui aplikasi Adiraku, masyarakat bisa membeli motor dan mobil baru atau bekas, termasuk beragam produk durable goods dan pinjaman dana tunai, serta asuransi.

Hingga saat ini, kata Made, pembiayaan di kanal digital itu baru berkontribusi sekitar 7 (tujuh)  persen untuk pembiayaan Adira Finance. Untuk menggenjot pembiayaan digital, perseroan juga berupaya berkolaborasi dengqn pemain market place.

"Customer digital paling banyak itu berasal dari Dana Tunai, produk durable, dan yang paling sedikit itu pembiayaan mobil dan motor," kata dia.

Pada 2021, pembiayaan Adira Finance tembus Rp 25,9 triliun dengan pembiayaan mobil baru naik sebesar 62,8 persen (Rp 6,7 triliun),  Pembiayaan mobil bekas naik 37,5 persen (Rp 3,8 triliun), Pembiayaan motor baru naik 34,8 persen (Rp 9,4 triliun),  Pembiayaan motor bekas naik 12,7 persen (Rp 1,7 triliun),  Pembiayaan Durables naik 7 persen (Rp 329 miliar) dan Fasilitas dana multiguna naik 35 persen (Rp 4 triliun).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya