Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Covid-19 yang tersebar di media sosial dijadikan dengan beragam tampilan, salah satu yang kerap muncul adalah berbentuk video.
Video hoaks seputar vaksin Covid-19 dalam bentuk video tersebut pun disajikan dengan beragam isu, sebab itu terkadang informasi palsu tersebut mudah mengecoh karena sulit dikenali.
Advertisement
Agar tidak menjadi korban hoaks sebaiknya kita perlu mewaspadai informasi yang didapat, caranya adalah dengan mengikuti tips seperti yang ada di halaman ini.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah video seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian video tersebut terbukti hoaks.
Berikut kumpulan video hoaks seputar vaksin Covid-19.
1. Video Pfizer Janjikan Anak yang Divaksin Miliki Kekuatan Super
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video iklan Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super. Klaim ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 November 2021.
Unggahan klaim video iklan Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super menampilkan sejumlah anak yang sedang melakukan gerakan bela diri, mengenakan jubah dan topeng.
Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut:
"Getting ready to fight Covid
All of us want to be superheroes and the most important heroes are those that hel others
This year thousands of kids like us around the world
Joined the Covid-19 vaccine trail
Kid power
and when they died, they became our super heroes To all the kids who volunteered, we'd like to say: Thankyou
Thank you for sharing your super powers of..
courge
trying new things
Ability to save people
help people
helping not just yourself but many other kids
to noy be scared
be strong
super brave
helping everybody
Thank you you are our super heroes"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Pfizer memasarkan paksin eksperimentalnya kepada anak-anak. Menjanjikan mereka bahwa mereka akan mengembangkan "Kekuatan Super" dan menjadi "Pahlawan Super" jika mereka mengambilnya. Jadi jika anak anda pengen kuat seperti superhero silahkan di enjus sama pfizer.(Bullshit)😡#saveyourchildreen"
Benarkah klaim video iklan Pfizer menjanjikan anak yang divaksin memiliki kekuatan super? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di halama berikut ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hoaks Berikutnya
2. Akibat Divaksin Prajurit Tumbang di Depan Pangeran Charles
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video seorang prajurit tumbang di hadapan Pangeran Charles akibat divaksin. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Oktober 2021.
Video seorang prajurit tumbang di hadapan Pangeran Charles akibat divaksin menampilkan seorang mengenakan baju hitam jatuh dihadapan seorang mengeenakan baju abu-abu.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"🔺Pangeran Charles berbicara dengan seorang pria Vaxxed yang kemudian runtuh di luar Bus Vaxx ASDABAGIKAN ini sejauh-jauhnya 🇺🇸Bergabunglah dengan Kami👉 @SersanRobertHorton"
Benarkah klaim video seorang prajurit tumbang di hadapan Pangeran Charles akibat divaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Pesepak Bola Sakit Jantung
3. Pesepak Bola Qatar Alami Serangan Jantung Setelah Divaksin Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Januari 2022.
Unggahan klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19 menampilkan pertandingan sepakbola pada detik 0.03 terlihat seprang berbaring di depan gawang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"#COVIDVACCINEVICTIMS⚠️Pemain sepak bola dari Mali 🇲 🇱 divaksinasi 💉di Qatar 🇶🇦 dan terkena serangan jantung saat bermain di Qatar 🇶🇦"
Benarkah klaim video pesepak bola Qatar alami serangan jantung setelah vaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com pada halaman berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement