Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan tidak ada penundaan Pemilu 2024. Megawati mengingatkan, Presiden Joko Widodo sudah tegas menolak penundana tersebut. Pernyataan Megawati itu disampaikan pada acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA.
"2024 sudah jelas, Presiden sudah jelas bahwa tidak ada penundaan," kata Megawati dilihat di akun YouTube BRIN Indonesia, Kamis (21/4/2022).
Advertisement
Megawati mengaku heran dengan usulan tersebut, sebab saat ini pemerintah tengah berjibaku dalam penanganan pandemi, namun harus ditambah lagi masalah lain yakni usul penundaan pemilu.
"Apa enggak pontang-panting udah kena pandemi, sudah gitu dari sisi kepemerintahan segala macem hanya gara-gara sebuah keinginan penundaan yang sudah tegas-tegas dikatakan oleh presiden tidak ada penundaan. Kurang apa lagi?" tegas dia.
Oleh karena itu, Megawati meyatakan PDIP menolak usulan penundaan pemilu 2024 dan menyebut pemilu tetap sesuai jadwal pada 2024.
"Saya tegas mengatakan sebagai ketua partai, no. Enggak ada penundaan sama sekali, tetap berjalan dengan apa adanya," ucapnya.
Megawati juga menyebut usulan-usulan terkait penundanan pemilu dan perpanjangan masa presiden bisa jadi hanya gimmick politik. "Tapi itu kan permainan politik," ujarnya.
Selain itu, terkait pandemi, Megawati yakin Indonesia bisa bertahan dan melewati masa krisis.
“Pilih (penanganan) kesehatan rakyat dulu, tangani pandeminya. Pasti kita akan keluar, buktinya sampai sekarang kita survive. Tentu dalam kenyataan ekonomi mengalami penurunan. Tapi tidak kocar kacir, kita masih bisa hidup. Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong beli baju baru, padahal di lain sisi bingung mereka antre miyak goreng, ini harus diriset mengapa? apakah benar kita jatuh ke arah depresi? No no no, tidak,” pungkasnya.
Sudahi Saja
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta bahwa polemik penundaan Pemilu 2024 disudahi saja. Menurut dia, semua akan sesuai jadwal dan kesepakatan.
"Saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan sebagainya kita sudahi saja, jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu," kata dia pada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Terlebih, menurut Puan, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya meneguhkan sikapnya menolak penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden.
"Itu kan seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa presiden sudah menyatakan bahwa proses tahapan Pemilu 2024 sudah mulai dilaksanakan yaitu pemilu tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024," jelas dia.
Mantan Menko PMK ini meminta sebaiknya semua pihak saat ini ikut mengawal dan mendukung tahapan Pemilu 2024 yang sudah mulai dipersiapkan KPU Bawaslu 2022-2027.
"Bagaimana kemudian sekarang ini kita mulai proses tahapan pemilu kan KPU-Bawaslu juga sudah dilantik yang baru dan juga sudah mulai melaksanakan rapat rapat di DPR sesuai mekanismenya untuk melaksanakan tahapan tahapan yang ada, itu saja," kata Politikus PDIP ini.
Advertisement
Untuk Menolong Ma'ruf Amin?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan alasannya mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Dengan nada bercanda, Cak Imin menyebut usulan itu untuk menolong pemerintah termasuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan rakyat.
"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf Amin, dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma'ruf? karena supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini kurang itu. Mesti alasannya karena dua tahun pandemi enggak bisa apa-apa," kata Cak Imin pada acara Harlah PMII ke-62, Senin 18 April 2022.
Cak Imin juga mengklaim usulan itu juga demi menolong rakyat di akhirat kelak. "Untuk rakyat juga ngomongnya begini, kurang ini kurang itu, pemerintah kurang ini kurang itu, itu kan ada pandemi 2 tahun. 2 tahun stuck enggak ngapa-ngapain," kata dia.
Wakil Ketua DPR itu menyinggung pandemi Covid-19 membawa dampak besar bagi ekonomi Indonesia. Ia menyebut anggaran negara habis untuk penanganan pandemi.
"Anggaran di DPR habis untuk mengurus pandemi, IKN (Ibu Kota Negara) belum ke garap sama sekali gara-gara (pandemi) 2 tahun," ujar dia.
Sikap Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan tetap dilakukan sesuai jadwal yakni, 14 Februari. Jokowi meminta para menteri untuk menyampaikan penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat.
"Saya kira sudah jelas, semua sudah tau bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan," kata Jokowi dalam rapat terbatas Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).
Hal ini agar tak muncul isu dan spekulasi bahwa pemerintah berupaya menunda Pemilu. Jokowi juga tak mau ada spekulasi beredar di masyarakat terkait adanya upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
"Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan masa jabatan presiden juga yang berkaitan dengan 3 periode," ujarnya.
Jokowi menekankan bahwa pemerintah dan DPR telah sepakat bahwa Pemilu akan digelar 14 Februari. Sementara itu, Pilkada Serentak dilaksanakan pada November 2024.
"Kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan Pilkada dilaksanakan nanti di November 2024. Sudah jelas semuanya," jelas Jokowi.
Advertisement