Luncurkan Visi Berkelanjutan, Menhub Sebut Blue Bird Jadi Contoh di Industri

Menhub Budi Karya menuturkan, Blue Bird bisa menjadi contoh bagi pemain di industrinya untuk turut andil dalam ekosistem keberlanjutan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Apr 2022, 11:29 WIB
Pengemudi mobil Blue Bird BYD e6 A/T tengah mengisi daya listrik di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Terdapat dua jenis mobil listrik yang digunakan Blue Bird yakni BYD e6 A/T untuk taksi reguler atau Blue Bird dan Tesla Model X 75D A/T untuk taksi eksekutif atau Silverbird. (Liputan6.com/Ang

Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Blue Bird mengumumkan komitmennya untuk mewujudkan agenda Visi Berkelanjutan 50/30. Visi  tersebut merupakan gambaran dari strategi Blue Bird dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS). Dia menuturkan, Blue Bird bisa menjadi contoh bagi pemain di industrinya untuk turut andil dalam ekosistem keberlanjutan.

"Saya pikir ini satu catatan baik, bahwa usaha yang dirintis dalam waktu yang lama dan mengikuti aturan dan kompetisi yang ketat, menghasilkan perusahaan yang luar biasa. Oleh karenanya, lakukan dengan sungguh-sungguh karena anda adalah contoh bagi rekan-rekan lainnya,” kata BKS, ditulis Kamis (21/4/2022).

Melalui Visi Keberlanjutan 50/30, Blue Birdberharap untuk dapat membuktikan komitmen perusahaan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional di 2030. Perseroan menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.

Melalui pilar BlueLife, Bluebird berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan sosial melalui Bluebird Peduli, Bluebird Academy, Asrama Perempuan, dan Kawan Bluebird. Pilar BlueSky terfokus pada perbaikan kualitas lingkungan dengan menargetkan beberapa komitmen konkrit pada 2030.

Sementara, melalui pilar BlueCorps, Perseroan mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola bisnis perusahaan.

"Kami dari pemerintah memberikan support penuh kepada Bluebird yang baik untuk menggunakan electric vehicle untuk kelangsungan dunia,” kata BKS.

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo mengatakan, perseroan selalu memegang teguh nilai-nilai yang ditanamkan para pendirinya. Pada  saat bersamaan, perseroan senantiasa menjadi pelopor layanan transportasi darat.

"Sejak awal berdiri, nilai utama dari layanan Bluebird adalah untuk membawa kebahagiaan. Bukan hanya untuk keluarga besar Bluebird group, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. Nilai luhur ini yang menjadi landasan dikukuhkannya Bluebird Sustainability Vision, seiring juga dengan agenda Pemerintah untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan,” beber Noni.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Blue Bird Pasang Target Kurangi 50 Persen Emisi Karbon

Pengemudi mobil Blue Bird BYD e6 A/T tengah mengisi daya listrik di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Terdapat dua jenis mobil listrik yang digunakan Blue Bird yakni BYD e6 A/T untuk taksi reguler atau Blue Bird dan Tesla Model X 75D A/T untuk taksi eksekutif atau Silverbird. (Liputan6.com/Ang

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengumumkan komitmennya untuk mewujudkan agenda Visi Berkelanjutan 50/30. Misi tersbeut merupakan gambaran dari strategi perseroan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan buangan operasional pada 2030.

Visi ini sekaligus menandai usia emas perseroan yang jatuh pada 1 Mei 2022. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengatakan, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi yang berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis.

"Melalui Visi Keberlanjutan 50/30, Blue Birdberharap untuk dapat membuktikan komitmen Perusahaan dalam mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional di tahun 2030, dan menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps,” kata dia dalam konferensi pers Peluncuran Visi Keberlanjutan Bluebird, Rabu, 20 April 2022.

Di usia perseroan yang genap 50 tahun, Blue Bird telah melayani negeri melalui nilai-nilai luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi pendahulunya. Hal ini sejalan dengan filosofi nama Bluebird, yaitu ‘Sang Burung Biru’ pembawa kebahagiaan bagi karyawan, pengemudi, masyarakat, dan lingkungan.

Blue Bird juga menegaskan Visi Keberlanjutan 50/30 yang dikukuhkan pada Rabu, 20 April 2022 memiliki makna tersendiri bagi lebih dari 2.000 karyawan dan lebih dari 20.000 pengemudi Blue Bird, karena komitmen ini akan menjadi landasan strategi bisnis perusahaan ke depan.

Melalui pilar BlueLife, Blue Bird berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan sosial melalui Bluebird Peduli, Bluebird Academy, Asrama Perempuan, dan Kawan Bluebird.

Pilar BlueSky terfokus pada perbaikan kualitas lingkungan dengan menargetkan beberapa komitmen konkrit pada 2030. Sementara, melalui pilar BlueCorps, Perseroan mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola bisnis perusahaan.

 


Kinerja 2021

Pengemudi mobil Blue Bird BYD e6 A/T tengah mengisi daya listrik di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Perusahaan taksi Blue Bird meluncurkan taksi bertenaga listrik pertama di Indonesia. Rencananya, sebanyak 30 unit taksi listrik Blue Bird akan beroperasi mulai Mei 2019. (Liputan6.com/Angga Yu

Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pertumbuhan pendapatan dan mencetak laba bersih pada 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, 30 Maret 2022, PT Blue Bird Tbk mencatat pendapatan Rp 2,22 triliun pada 2021. Pendapatan itu naik tipis 8,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,04 triliun. Beban langsung tercatat Rp 1,72 triliun pada 2021 atau menguat 0,86 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,71 triliun.

Dengan demikian, laba bruto tercatat naik 47,66 persen pada 2021 menjadi Rp 493,96 miliar. Pada 2020, perseroan mencatat laba bruto Rp 334,51 miliar. Perseroan membukukan beban usaha Rp 510,11 miliar pada 2021 atau turun 9,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 561,54 miliar.

Perseroan menurunkan rugi usaha 92,88 persen menjadi Rp 16,14 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 227,03 miliar. Dengan demikian, perseroan mencetak laba Rp 7,71 miliar pada 2021. Kondisi ini berbeda dari tahun sebelumnya rugi Rp 161,35 miliar.

Perseroan membukukan laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 64.

Perseroan mencatat ekuitas turun 1,6 persen menjadi Rp 5,14 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,23 triliun. Total liabilitas merosot 28,10 persen menjadi Rp 1,45 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,01 triliun.

Total aset susut 9,03 persen menjadi Rp 6,59 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 7,25 triliun. PT Blue Bird Tbk kantongi kas dan setara kas Rp 945,63 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 798,85 miliar.

 

 


Pesan Taksi Blue Bird Kini Bisa Lewat BCA Mobile

Sejumlah taksi mobil listrik parkir terlihat di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Jumlah taksi mobil listrik Blue Bird akan terus meningkat hingga menjadi 200 unit pada 2020, dan mencapai 2 ribu unit pada 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan fitur baru dalam layanan BCA mobile.

EVP Transaction Banking Business Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya menuturkan, menyambut 2022,  BCA menghadirkan menu taksi pada fitur Lifestyle di BCA Mobile.

Fitur tersebut merupakan hasil kolaborasi dan sinergi BCA dengan PT Blue Bird Tbk (BIRD), sebagai salah satu penyedia transportasi taksi pilihan masyarakat Indonesia.

"BCA berharap melalui kehadiran menu Taksi pada fitur Lifestyle di BCA mobile dapat memudahkan nasabah dalam melakukan pemesanan sarana transportasi umum serta mendorong penggunaan transaksi digital guna mendukung kebijakan pemerintah menciptakan cashless society,” ujar Ketut dalam Press Conference Launching Fitur Kolaborasi Bluebird dan BCA Mobile, Senin, 17 Januari 2022.

Ia menambahkan, kolaborasi ini dapat memperluas aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan layanan transportasi yang terpercaya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono mengatakan perseroan tetap berkomitmen walaupun dalam masa pandemi COVID-19 untuk tetap mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan adaptasi. Sehingga diresmikan kerja sama kolaborasi bersama BCA, yang merupakan bagian dari tiga pilar transformasi perseroan. Yaitu, multi channel, multi payment, dan multi produk pada Senin, 17 Januari 2022.

Dia menuturkan, kehadiran Blue Bird dalam fitur penyedia transportasi di BCA mobile, menambah akses chanel bagi seluruh masyarakat, khususnya pengguna BCA mobile, memudahkan untuk dapat mengakses memenuhi kebutuhan mobilitasnya.

"Kami terus berusaha mendekatkan diri dan beradaptasi terhadap kebutuhan masyarakat. Dan tentunya dengan kerja sama ini memberikan nilai tambah bagi customer, Blue Bird dan dan BCA,” ujar  dia.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya