Liputan6.com, Jakarta Olahan ikan menjadi salah satu menu favorit banyak orang saat berbuka puasa dan sahur. Namun, tidak semua cara memasak bisa mempertahankan nutrisi pada ikan.
Ikan yang digoreng dianggap tidak bagus untuk kesehatan apalagi saat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Sebab, selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dari minyak, sehingga meningkatkan jumlah kalori.
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga atau Unair Surabaya, Dwitha Nirmala memberikan alternatif olahan ikan tanpa harus digoreng. Ia menuturkan, selain digoreng, ikan juga bisa dimasak dengan dikukus, tim, dan juga sup.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, dosen teknologi pengolahan hasil perikanan menyampaikan beberapa menu olahan ikan yang tidak digoreng seperti ikan kukus saus tiram, tim ikan jahe, sup kepala ikan bening, dan kembung kukus kuah asam.
Dwitha juga menyebut beberapa jenis ikan yang baik dikonsumsi tanpa harus digoreng saat bulan puasa yaitu ikan sarden, ikan salmon, ikan makarel, ikan tenggiri, dan ikan tuna.
“Ikan tuna mudah didapat dalam bentuk kaleng atau pun ikan segar, untuk mengonsumsinya hindari tuna sirip kuning dikarenakan kandungan merkurinya tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan,” tutur dosen dengan mata kuliah Kimia Pangan itu.
Kemudian, katanya, olahan ikan tanpa digoreng bisa menggunakan ikan segar maupun ikan beku. Ia menjelaskan bahwa ikan beku sama baiknya dengan ikan segar.
Kandungan nutrisi pada ikan segar dan ikan beku juga sama, serta keduanya dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan.
Cara Mengetahui Ikan Segar
“Kelemahan ikan beku yang dimasak, bumbunya tidak menyerap dengan baik. Rasanya jadi kurang lezat,” ungkapnya, Kamis (21/4/2022).
Dwitha mengungkapkan, ada tiga cara mudah membedakan ikan segar dengan ikan dan tidak segar. Pertama, tampilan fisiknya, mata ikan segar tampak terang dan jernih, sisik masih kuat menempel dan tidak mudah lepas saat ditarik, serta insang berwarna merah tampak bersih dan segar.
“Insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain itu tandanya kualitas ikan sudah menurun,” ungkapnya.
Kedua, aroma ikan segar memang amis tetapi tidak menyengat. Dan Ketiga, daging ikan segar memiliki warna cerah dan tidak kusam. Ikan segar juga memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal, sehingga ketika ditekan dapat kembali kebentuk semula.
“Berbeda dengan ikan segar, daging ikan yang kualitasnya menurun berwarna kusam, teksturnya pun berubah menja dilunak,” tuturnya.
Advertisement