Liputan6.com, Jakarta LG Electronics Indonesia (LG) memperkenalkan pembaruan pada QNED Mini LED TV sebagai kategori TV LED premium besutannya.
Smart TV ini mendapatkan peningkatan kualitas gambar dan suara melalui pembaruan prosesor berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi Dolby terkini.
Advertisement
“Selain menjanjikan tingkatan baru pada kecanggihan visual dan suara, TV premium LG di tahun ini juga membawa buah upaya kami dalam memberikan interaksi lebih baik dengan pengguna,” ujar President of LG Electronics Indonesia, ujar Lee Taejin, melalui keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Lee Taejin melanjutkan smart TV LG terbaru juga mendapat dukungan webOS 22 yang menawarkan berbagai personalisasi, di antaranya opsi untuk membuat profil berbeda bagi setiap anggota keluarga.
Dengan fasilitas ini tiap anggota keluarga dapat mengatur pengalaman menontonnya sendiri serta mempermudah akses pada deret aplikasi dan layanan konten sesuai pengaturan sebelumnya.
Fitur webOS 22 juga menyuguhkan NFC Magic Tap untuk melakukan mirroring tayangan pada layar smartphone ke layar TV, hingga keberadaan opsi Room To Room Share.
Sesuai Namanya, opsi ini membuat pengguna dapat melakukan mirroring konten dari layanan TV kabel maupun satelit ke layar TV lain melalui keterhubungan Wi-Fi.
OLED evo sebagai seri tertinggi--meluncur kali pertama pada tahun lalu--kini hadir dengan generasi OLED evo LG tahun 2022, meliputi seri G2 yang dikenal sebagai OLED evo Gallery Edition dan seri C2.
Membawa ciri fisik utama dari pendahulunya, kedua seri terbaru ini tak hanya tampil dengan dimensi tipis, tapi juga memungkinkan untuk peletakan menempel pada dinding dengan nyaris tanpa celah. Berpadu dengan batas tepian layar yang tipis, membuatnya seperti sebuah layar bioskop dalam ruang rumah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Brightness Booster
Tak cukup sampai di situ, LG juga menyematkan fitur Brightness Booster Max pada seri G2 dan Brightness Booster pada seri C2. Fitur tersebut mampu meningkatkan kecerahan layar hingga pada level optimal bagi pandangan mata penggunanya.
“Layar yang menempel sempurna pada dinding dengan kualitas gambar tayangan optimal menjadi paduan kuat yang sulit untuk tidak menarik atensi bagi orang yang melintas di depannya,” kata Product Director Home Entertainment LG Electronics Indonesia, Hoony Bae.
Lebih lanjut, ia menyatakan, peningkatan kecerahan ini merupakan salah satu buah dari upaya LG dalam melakukan pembaruan pada prosesor yang digunakan.
Dinamai LG α9 Gen 5 intelligent processor, otak di balik kerja TV OLED ini dikembangkan berbasis AI. Tak hanya dari sisi visual, pengembangan dengan algoritma deep-learning terbaru, membuat prosesor ini mampu memberi peningkatan besar pada visual serta sisi audio.
Pada sisi visual, tergabung dalam rentetan fitur AI Picture Pro, kecerdasan buatan dalam prosesor ini memberi perhatian lebih dalam pada tiap gambar.
Bila pada generasi sebelumnya lebih menekankan perhatian pada bagian wajah dan keseluruhan tubuh objek dalam tayangan, peningkatan kemampuan ini membuatnya juga memberi perhatian detail pada efek dari gambar di sekitar objek seperti gambar latar.
“Hasilnya, gambar tertayang dalam nuansa menyerupai tiga dimensi,” klaim Hoony Bae.
Advertisement
Memproses 5.000 Titik Area
Tak cuma itu, kerja prosesor pintar ini membuat TV OLED evo LG terbaru memiliki fitur Dynamic Tone-mapping Pro Algorithm. Hal ini membuatnya mampu memproses 5.000 titik area pada layar secara individual untuk melakukan peningkatan detail reproduksi gambar.
Sementara dari kemampuan audio, α9 Gen 5 intelligent processor pun tak kalah mumpuni. Dengan fitur AI Sound Pro, pelantang suara terintegrasi pada TV mampu melakukan penyesuaian yang membuat TV dapat mengeluarkan suara dalam nuansa 7.1.2 surround.
LG bahkan berkolaborasi dengan teknologi Dolby Vision IQ. Sebagai teknologi inovatif terkini Dolby, keberadaannya memberikan gambar lebih hidup dengan dimensi kedalaman dan tekstur lebih baik.
Mendampingi kedua seri OLED evo ini, LG juga memperkenalkan OLED TV dalam bentang layar 42 inci.
Menjadi bentang layar terkecil di antara seluruh pilihan yang ada, ketersediaan model C2 ini dibuat untuk menjawab permintaan pengguna OLED TV LG sebelumnya akan bentang layar yang lebih sesuai untuk dinikmati di kamar tidur maupun ruang kerja di rumah.
LG QNED Mini LED TV membawa dua teknologi utama LG pada layarnya, yaitu Quantum Dot untuk menghadirkan gelombang warna tanpa distorsi.
Lalu dipadu Mini LED dengan susunan lampu LED seukuran 1/40 dibanding lampu LED biasanya pada panel yang membuat reproduksi warna lebih detail dan konsisten pada tiap bagian layarnya.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement