Atletico Madrid Vs Granada Berakhir Imbang, Putra Bungsu Diego Simeone Dapat Kesempatan Debut

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone sangat kecewa dengan hasil imbang melawan Granada. Sebab tambahan satu poin membuat langkah pasukannya mengejar Real Madrid sudah dipastikan terhenti.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Apr 2022, 14:00 WIB
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengkritik Manajer Manchester City Pep Guardiola usai leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. (Pierre-Philippe MARCOU / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Atletico Madrid kesulitan menembus pertahanan Garanada pada lanjutan La Liga, Kamis (21/4/2022). Pertandingan yang berlangsung di Wanda Metropolitano itu berakhir dengan skor imbang 0-0. 

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone sangat kecewa dengan hasil ini. Sebab tambahan satu poin membuat langkah pasukannya mengejar Real Madrid sudah dipastikan terhenti.

Hasil imbang di markas sendiri membuat Atletico berada di urutan kedua dengan 61 poin. Dengan hanya menyisakan lima laga tersisa, Atletico pun sudah tidak mungkin lagi mengejar Los Blancos. 

Seperti dilansir dari Football Espana, dalam laga ini, Simeone memberi kesempatan kepada putranya, Guiliano. Ini menjadi debut pemain berusia 19 tahun tersebut bersama Los Rojiblancos. Guiliano masuk pada masa injury time menggantikan Marcos Llorente. Sayang kehadirannya tidak mengubah skor.

"Saya menganggapnya sebagai pesepak bola. Kami butuh penyerang, dia menunjukkan apa yang dimlikinya, kecepatan, intensitas, saya harap ketika waktunya tiba untuk masuk dia bisa mempertahankannya, karena dia adalah tambahan yang bagus," ujar Diego Simeone

Guilano mengikut jejak ayahnya 28 tahun setelah kakaknya melakukan debut untuk Atletico Madrid pada 1994 lalu. Seperti diketahui, Giovanni Simeone yang merupakan anak tertua dari Diego Simeone juga berprofesi sebai pemain profesional. yang saat ini bermain di Italia memperkuat Hellas Verona.

Seperti diketahui, Diego punya tiga orang anak, yakni Giovanni, Gianluca, dan Giuliano. Ketiganya mengikuti jejak sang ayah sebagai pemain profesional. Putra kedua, Gianluca memperkuat TD Ibiza.

 


Semakin Mengerucut

Pemain Real Madrid Karim Benzema melakukan tendangan penalti yang diselamatkan oleh kiper Osasuna Sergio Herrera pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion El Sadar, Pamplona, Spanyol, 20 April 2022. Real Madrid menang 3-1. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Sementara itu, perburuan gelar La Liga musim ini semakin mengerucut kepada dua klub, yakni Real Madrid dan Barcelona. Real Madrid  yang berhasil menang dengan skor 3-1 lawan Osasuna kini memimpin dengan 78 poin dari 33 laga. Sementara Barcelona meski berada di urutan ketiga dengan 60 poin masih berpeluang melewati torehan ini bila sukses menyapu bersih 7 laga yang tersisa. 

Dengan merebut tujuh kemenangan beruntun, Barcelona maksimal mampu mengemas 81 poin. 

Hanya saja, langkah Barcelona bakal sia-sia bila Real Madrid mampu merebut empat poin dari 5 laga tersisa. Bahkan, Real Madrid semakin cepat menyegel gelar juara bila Barcelona sampai terpeleset.

Simak seknario Real Madrid juara musim ini pada halaman selanjutnya.  

 


4 Poin

Real Madrid menang 3-1 atas Osasuna pada laga pekan ke-33 La Liga di Estadio El Sadar, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. (AFP/ANDER GILLENEA)

Ini merupakan skenario terbaik bagi Real Madrid. Bila berhasil merebut empat poin saja, Los Blancos sudah bisa mengunci gelar La Liga musim ini. Dengan tambahan hasil satu kali menang dan sekali imbang, Real Madrid akan mengemas 82 poin dan tidak mungkin terkejar lagi oleh Barcelona. 

Dengan skenario ini, Real Madrid bisa saja mengunci gelar juara di markas Atletico Madrid dengan hasil imbang bila di laga sebelumnya berhasil mengalahkan Espanyol saat tampil di Santiago Bernabeu, Sabtu (30/4/2022). Atau sebaliknya. Bila bermain imbang melawan Espanyol, Real Madrid bakal juara bila berhasil menang di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano pada laga berikutnya. 

Melihat rekor pertemuan musim ini, skenario ini bukan langkah mudah mengingat pada pertemuan sebelumnya, Real Madrid sempat kalah 0-2 dari Espanyol.


Barcelona Terpeleset

Perjalanan Real Madrid bakal lebih ringan bila Barcelona terpeleset di laga berikutnya. Bila Barca hanya mampu bermain imbang melawan Real Sociedad (22/4/2022), Real Madrid berarti hanya butuh satu kemenangan untuk menyegel gelar juara musim ini. Dengan demikian, bukan tidak mungkin Los Blancos bakal berpesta di kandang sendiri bila berhasil mengalahkan Espanyol pekan depan. 

Langkah Real Madrid semakin ringan seandainya Barcelona kalah dari Sociedad. Dengan hasil ini, berarti Los Blancos hanya butuh bermain imbang saat menjamu Espanyol di Santiago Bernabeu. 

Sementara bila Barcelona kalah di dua laga berikutnya, Real Madrid secara otomatis bakal tampil sebagai kampiun meski merelakan seluruh laga kepada lawan-lawannya. Artinya Real Madrid tidak butuh tambahan poin lagi untuk menyegel gelar La Liga musim ini bila Barca kalah beruntun. 

(Simak berita selengkapnya di sini)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya