Liputan6.com, Jakarta - Konflik Rusia Ukraina telah menewaskan ribuan nyawa dan merusak infrastruktur di beberapa kota terbesar di Ukraina.
Sementara bagi para miliarder Ukraina, konflik tersebut menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah aset di industri mulai dari baja , batu bara, pertambangan hingga perbankan.
Advertisement
Dikutip dari laman Forbes, Kamis (21/4/2022) konflik Rusia-Ukraina membuat kekayaan aset miliarder Ukraina anjlok cukup besar.
Menurut Forbes, kekayaan gabungan miliarder Ukraina sebanyak USD 11,9 miliar atau setara dengan Rp 170,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.350).
Tetapi kini nilai itu sudah turun sebanyak USD 7 miliar atau Rp 100,4 triliun dari USD 18,9 miliar pada World Billionaires List 2021 yang diterbitkan pada Maret 2021.
Saat itu, miliarder perusahaan coklat Petro Poroshenko masih dalam daftar miliarder, namun pendiri bank digital Revolus Vald Yatsenko baru masuk daftar.
Secara kolektif, kekayaan miliarder Ukraina turun USD 9,7 miliar, atau 45 persen dari sebelum invasi Rusia pada 28 Februari 2020.
Salah satu alasan kekayaan mereka tidak turun lebih banyak adalah karena sejumlah besar aset mereka yang disimpan di luar Ukraina.
Tahun ini, Forbes menemukan tujuh miliarder Ukraina untuk daftar World Billionaires list.
Tetapi salah satu orang terkaya Ukraina, yakni Petro Poroshenko, yang sempat menjabat sebagai presiden Ukraina dari 2014 hingga 2019 keluar dari daftar.
Kekayaan bersih Poroshenko turun lebih dari setengahnya, menjadi sekitar USD 700 juta. Penurunan itu terjadi karena perusahaan gula Roshen kehilangan sekitar 75 persen nilainya dan terpaksa menutup dua pabrik di Kyiv dan Boryspil karena konflik.
Daftar Kekayaan Miliarder Ukraina
Berikut adalah daftar kekayaan miliarder Ukraina saat ini:
1. Rinat Akhmetov
Kekayaan bersih: USD 4,2 miliar, dengan sumber kekayaan dari industri baja, batu bara
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina: -USD 4,3 miliar
2. Victor Pinchuk
Kekayaan bersih: USD 1,9 miliar, dengan sumber kekayaan dari pipa baja, dan lainnya
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina: -USD 700 juta
3. Vadim Novinsky
Kekayaan bersih: USD 1,3 miliar dengan sumber kekayaan dari industri baja
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina : -USD 2,2 miliar
4. Kostyantin Zhevago
Kekayaan bersih: USD 1,3 miliar dengan sumber kekayaan dari industri pertambangan
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina : -USD 800 juta
5. Henadiy Boholyubov
Kekayaan bersih: USD 1,1 miliar dengan sumber kekayaan dari sektor perbankan, investasi
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina : -USD 900 juta
6. Vlad Yatsenko
Kekayaan bersih: USD 1,1 miliar, dengan sumber kekayaan dari fintech
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina :-
7. Ihor Kolomoyskyy
Kekayaan bersih: USD 1 miliar dengan sumber kekayaan dari perbankan, investasi
Perubahan sejak konflik Rusia-Ukraina : -USD 800 juta
Advertisement
Kekayaan Miliarder Rusia Susut USD 260 Miliar Gara-gara Perang Ukraina
Total kekayaan miliarder atau orang terkaya dunia telah merosot dari rekor tertinggi tahun lalu, di tengah penurunan pasar saham global sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina. Saat ini, kekayaan gabungan miliarder di seluruh dunia sebesar USD 12,7 triliun.
Dilansir Jumat (8/4/2022) laporan tahunan majalah Forbes tentang orang-orang terkaya di dunia mengungkapkan bahwa jumlah miliarder berkurang 329 orang, menjadikan totalnya kini sebanyak 2.668.
Disebutkan juga bahwa konflik Rusia Ukraina, yang diwarnai dengan serangkaian sanksi ekonomi membuat mengirim pasar saham Rusia dan rubel anjlok. Hal ini juga membuat jumlah miliarder Rusia berkurang.
Kekayaan miliarder Rusia telah menurun lebih dari USD 260 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Forbes mengatakan penurunan jumlah miliarder dunia dari 2.755 menjadi 2.668 adalah penurunan yang terbesar sejak krisis keuangan 2009, meski sempat naik pada 2021 lalu ketika saham global bangkit dari pandemi.
Salah satu penurunan posisi miliarder dialami oleh Mackezie Scott, yang sekarang berada di urutan ke 30 orang terkaya dunia - dari urutan ke-22. Kekayaan bersih mantan istri Jeff Bezos itu kini tercatat USD 43,6 miliar.
Di sisi lain, Forbes juga mencatat sekitar 236 orang di dunia menjadi miliarder untuk pertama kalinya.
Para miliarder baru itu termasuk penyanyi ternama Rihanna, sutradara Lord of the Rings Peter Jackson dan pemodal ventura Joshua Kushner.
Pendiri Millionaires for Humanity, yakni Djaffar Shalchi mengomentari penurunan kekayaan miliarder dunia.
Menurut Djaffar Shalchi, penurunan itu menandai pengingat tentang ketidaksetaraan sosial di sunia.
"Daftar orang kaya di Forbes adalah pengingat nyata akan dunia yang sangat tidak setara tempat kita hidup. Sementara kebanyakan orang di seluruh dunia telah berjuang untuk beradaptasi dan bertahan menghadapi pandemi, banyak yang kehilangan pekerjaan, jatuh lebih dalam ke kemiskinan, mereka yang ada dalam daftar kaya Forbes dapat duduk santai dan menyaksikan kekayaan mereka melambung," ujarnya.