Kisah Warti, Kartini Purbalingga Pejuang Kesejahteraan Petani

Warti, pegiat KWT di Kabupaten Purbalingga memperoleh penghargaan di hari peringatan Kartini

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 21 Apr 2022, 17:38 WIB
Warti, pegiat KWT di Purbalingga memperoleh penghargaan yang diserahkan oleh Atiqoh Ganjar. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Purbalingga)

Liputan6.com, Purbalingga - Warti (38) tak menyangka aktivismenya di kalangan petani perempuan Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga bakal diganjar penghargaan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Sebab, Warti tak mengharapkan penghargaan ketika memutuskan bertani dan mengorganisir perempuan petani di desanya. Dalam benaknya, Warti hanya ingin perempuan petani sejawatnya lebih berdaya dan sejahtera.

Warti aktif di Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Sekar Abadi Desa Siwarak Kecamatan Karangreja. Warti bersama ibu-ibu kelompok wanita tani Berkah Sekar Abadi mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dengan nama Pinarak Farm.

P4S telah diakui sebagai lembaga pelatihan pertanian oleh Kementan RI untuk menyelenggarakan pelatihan dan magang secara swadaya.

Melalui Pinarak Farm inilah Warti beserta ibu-ibu di Desa Siwarak Karangreja banyak menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan magang. Pesertanya beragam, mulai dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa hingga masyarakat umum.

Kiprahnya di dunia pertanian mengantarkan Warti meraih penghargaan pada peringatan Hari Kartini ke-144 tahun 2022 sebagai Perempuan Berjasa dan Berprestasi Bidang Pertanian.

Penghargaan dikukuhkan melakui Surat Dirjen Otonomi Daerah Nomor 002.6/2767/OTDA tertanggal 18 April 2022. Penghargaan berasal dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).

Saksikan Video Pilihan Ini:


Rumah dan Pekarangan Pangan Lestari

Penghargaan diserahkan di pendopo drh Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang, Kamis (21/4/2022).

Wakil Bupati Sudono yang turut hadir bersama Kepala Dinpertan Mukodam mengatakan, Pemkab Purbalingga menggelontorkan anggaran untuk mendukung para petani.

Dukungan pemkab dapat dilihat dalam APBD 2022, dimana pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) mengalokasikan anggaran untuk pengembangan KWT berupa Program Kawasan Rumah Pangan Lestari dan Pekarangan Pangan Lestari bagi KWT per paket senilai Rp 50 juta.

Sedangkan Dinas Pertanian memberikan bantuan berupa bibit sayuran seperti cabe, terong, tomat dan juga program bantuan stimulan.

“Ada program bantuan stimulan (hibah bantuan modal usaha) yang dapat diakses oleh KWT dengan besar anggaran di tahun 2022 ini mencapai Rp 600 juta. Termasuk program pelatihan budidaya pertanian dan olahan hasil pertanian dan peternakan. Ini juga dapat diakses oleh KWT," kata Sudono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya