Demo Mahasiswa dan Buruh di DPR, 15 Perwakilan Akan Audiensi Langsung

Ribuan massa dari mahasiswa dan buruh menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan Jakarta. Salah satu tuntutannya yakni mendesak Presiden Jokowi mundur.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Apr 2022, 16:32 WIB
Massa buruh dan mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi unjuk rassa dari kalangan buruh dan mahasiswa bergabung menggeruduk Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, hari ini Kamis (21/4/2022).

Pantauan di lapangan, orator dari atas komando menyuarakan sejumlah tuntutan pada aksi demo mahasiswa dan buruh kali ini. Mereka membuat barisan persis di depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.

Massa dari kalangan mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya. Mereka dinilai gagal mensejahterahkan rakyat Indonesia.

"Rezim Jokowi-Ma'ruf Amin pelindung kepentingan oligarki gagal mensejahterahkan rakyat," kata orator.

Di sisi lain, massa buruh berdiri mendengarkan orator berbicara. Tak sedikit dari mereka terlihat mengibarkan bendera serikat pekerja. Sementara sebagian besar massa dari dari kalangan mahasiswa memilih duduk bersila mendengarkan orasi.

Sementara itu, orator memberitahukan bahwa perwakilan pendemo diizinkan masuk ke dalam Gedung DPR/MPR. Adapun perwakilan pendemo yang akan melakukan audiensi dengan anggota DPR dikoordinatori oleh Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.

"Kami dapat info bahwa kita akan beraudiensi dengan anggota dewan. Namun, hanya 15 orang perwakilan yang akan masuk ke dalam," ujar orator.

Orator kemudian memanggil nama-nama yang akan mewakili massa menyampaikan asipirasinya secara langsung kepada anggota DPR.

Hingga berita ini ditulis, massa masih berkumpul di depan Gedung DPR/MPR. Semakin lama suasana semakin ramai dengan peserta aksi.


Diikuti Emak-Emak

Emak-emak demo bersama buruh di Gedung DPR/MPR hari ini, Kamis (21/4/2022). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Tingginya harga kebutuhan pokok (sembako) bikin emak-emak meradang dan ikut menyuarakan aspirasinya, demo bersama buruh di Gedung DPR/MPR hari ini, Kamis (21/4/2022).

Pantauan Liputan6.com, massa dari berbagai kalangan mulai berdatangan pada pukul 13.45 WIB. Mereka membuat barisan sambil membentangkan spanduk-spanduk dengan tulisan sindiran yang diperuntukkan pemerintah.

Emak-emak kompak berjalan berjalan kaki dari Gedung TVRI menuju ke Gedung DPR/MPR.

Mereka datang menggunakan kebaya. Mereka hendak menyuarakan keluhan emak-emak lain terkait melambungnya harga kebutuhan pokok (sembako).

"Sembako mahal, apa-apa mahal. Yang murah cuma harga diri kita saja. Bener gak ibu-ibu," kata seorang perempuan menggunakan pengeras suara.

Emak-emak itu pun sempat menumpahkan kekesalan karena merasa dipersulit oleh pihak kepolisian. Mereka dipaksa memutar melalui Palmerah.

"Bapak-bapak saya ingin tanya kenapa bapak-bapak ini kerjain kami, kami enggak bisa lewat jalan dari arah sana malah disuruh mutar-mutar," ucap wanita itu dengan nada kesal.


Polisi Terjunkan 9.915 Personel Gabungan

Polisi menggelar apel persiapan pengamanan demo mahasiswa. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan, 9.915 personel gabungan dilibatkan mengawal aksi demo mahasiswa hari ini yang terbagi di dua tempat yakni Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Untuk kekuatan yang dikerahkan hari ini totalnya 9.915, itu terdiri daripada kekuatan Polri dan dibantu 1.140 personel Kodam Jaya selebihnya anggota Polri dan juga ada Satpol PP," kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Zulpan mengatakan, demo 21 April ini akan diikuti 1.800 massa dari berbagai latar belakang antara lain buruh dan mahasiswa. Sebagaimana pemberitahuan yang disampaikan ke kepolisian.

"Yang menyampaikan ke kami berkisar 1.800 orang yang kita terima, tapi nanti di lapangan kita lihat lagi," ujar dia.

Zulpan memastikan, akan menyaring peserta unjuk rasa dengan menempatkan personel di beberapa ruas jalan, antara lain di Gerbang Pemuda, Jakpus. Hal ini guna menghindari adanya penyusup.

"Kita lakukan filterisasi baik dari lokasi mereka bergerak nanti akan kita lakukan filterisasi termasuk apabila mereka mendekat ke Gedung MPR DPR maupun Istana kita akan lakukan filterisasi itu. Nanti di akan ada petugas, elemen yang memiliki surat pemberitahuan ini kita berikan akses masuk," ujar dia.


Rekayasa Lalu Lintas

Demo 11 April

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas di tiga titik kawasan demonstrasi.

"Besok (Kamis 21 April 2022) sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalulintas," kata Sambodo dalam keterangannya kepada awak media, Rabu 20 April 2022.

Sambodo melanjutkan, rekayasa lalu lintas karena adanya demo mahasiswa 21 April akan dilakukan sejak pukul 09.00. 

Sambodo mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai dari menutup depan Gedung Sapta Pesona.

Kemudian, pada kawasan jalan yang menuju Istana Negara, seperti Harmoni, Gambir, termasuk Veteran juga akan dilakukan penutupan situasional.

Sementara untuk kawasan di depan Gedung DPR/MPR, Sambodo akan melakukan penutupan jalan. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan menyisakan satu lajur yaitu jalur busway saja. Sambodo beralasan, hal ini dilakukan demi mencegah tindakan anarkistis, seperti yang terjadi pada aksi 11 April kemarin.

"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," ungkap Sambodo.

Sambodo berharap, unjur rasa dapat berjalan aman dan tertib, sehingga pihaknya tidak mengganggu mobilitas kegiatan masyarakat umum lainnya.

"Silakan masyarakat mengatur perjalanan, sehingga besok pagi dapat menghindari tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," tandas Sambodo

Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya