Liputan6.com, Jakarta Nagabonar yang melambungkan nama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin pada 1987 dibuatkan sekuel pada 2007 lewat Nagabonar Jadi 2. Tahun ini, kisah legendaris ini berlanjut, ditandai dengan kerja sama antara Deddy Mizwar dan Manoj Punjani.
Prosesi penandatanganan kerja sama sang aktor dengan produser Ayat-ayat Cinta dilakukan di MD Place Jakarta, Kamis (21/4/2022). Kepada awak media, Deddy Mizwar membocorkan sekuel kedua Nagabonar berjudul Naga Naga Naga.
Film ini akan dirilis pada 16 Juni 2022 dengan mempertahankan sejumlah pemain kunci yakni Deddy Mizwar, Tora Sudiro, Wulan Guritno, Darius Sinathrya, Mike Lucock, dan Uli Herdinansyah. Selain itu ada Cut Beby Tshabina.
Baca Juga
Advertisement
“Menampilkan tiga generasi dan kali ini perempuan. Naga Naga Naga adalah sifat, visi, semangat. Ia tak terbatas pada harus laki-laki tapi juga perempuan, tua, muda, remaja. Yang penting rasa cinta pada dirinya dan sesama. Gennya sama, Naga,” katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berbeda Tak Harus Bermusuhan
Kepada Showbiz Liputan6.com, bintang film Opera Jakarta dan Arie Anggara menjelaskan alasan meminang Manoj Punjabi sebagai partner untuk merilis Naga Naga Naga di jaringan bioskop.
“Saya cocok bekerja sama karena memiliki visi bahwa film harus beragam. Berbeda tidak harus bermusuhan, bisa bekerja sama dan mengembangkan keragaman. Inilah kekuatan Indonesia,” ujar Deddy Mizwar.
Advertisement
Usia 15
Manoj Punjabi yang berkali mencetak box office tersanjung dipinang seniman lintas generasi. Ia ingat, kali pertama Nagabonar menyapa bioskop usianya baru 15 tahun. Dibesarkan oleh keluarga pencinta film, Manoj Punjabi jatuh hati pada tema dan kualitas Nagabonar (1987).
“Kami menonton dan suka. Tapi pas Nagabonar Jadi 2, lebih relatable. Karakternya sesuai dengan saya. Nasionalismenya tinggi, kuat, dan semuanya lengkap,” Manoj Punjabi memaparkan seraya menyebut Nagabonar sebagai intellectual property yang mesti dirawat.
0,01 Persen
“Saya tahu, itu (istilahnya) saya mau banting kepala apapun, MD enggak mungkin bisa produksi dan kita harus tahu kelebihan satu sama lain. Penting sekali kolaborasi ini karena ada value besar. Buat saya ini IP besar sekali,” ulasnya.
Lewat Nagabonar dan sekuelnya, Deddy Mizwar menuangkan kecerdasan dari aspek akting, penceritaan, produksi hingga penyutradaraan. Dengan gaya bertutur yang renyah sekaligus dalam, film ini membakar semangat cinta Tanah Air di hati penonton.
“Passion-nya Pak Deddy, saya hanya ikut. Value saya hanya 0,01 persen ha ha ha,” ujar Manoj Punjabi merendah. “Tapi semangatnya mahal di sini. Semangat dan kerja sama ini supaya lebih berani, beda, membantu ekosistem film Indonesia. Kalau berkolaborasi kan jadi lebih kuat,” pungkasnya.
Advertisement