Hari Kartini, Khofifah Ajak Pengojek Daring Perempuan Menyanyi

Menurut dia, 90 persen ojek daring perempuan adalah orang tua tunggal atau tak memiliki suami yang bekerja untuk menghidupi anak serta kebutuhannya sehari-hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2022, 19:06 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di RS Lapangan Ijen Malang pada Sabtu, 5 Februari 2022. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama 100 pengemudi ojek daring perempuan bernyanyi "Ibu Kita Kartini" dan mengajaknya memaknai perjuangan sebelum berkonvoi sembari mempublikasikan program 5 STOP.

"Tentu tak hanya hafal menyanyikannya, tapi juga memaknai semangat perjuangan RA Kartini yang tak pernah menyerah memperjuangkan kaum wanita," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (21/4/2022), dikutip dari Antara.

Menurut dia, 90 persen ojek daring perempuan adalah orang tua tunggal atau tak memiliki suami yang bekerja untuk menghidupi anak serta kebutuhannya sehari-hari.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berpesan untuk selalu berhati-hati selama berada di jalan, terlebih saat bekerja malam hari.

"Kita doakan teman-teman ojek daring perempuan ini sehat, semangat, aktivitas lancar dan selalu terlindungi di manapun berada," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

Saat Gubernur berada di atas panggung, tidak sedikit yang berteriak dan menyebut "Khofifah maju Presiden".

Sementara itu, sejumlah perwakilan ojek daring perempuan secara bergantian menyampaikan tentang makna perjuangan RA Kartini dan mengajak rekan-rekannya untuk meneruskannya saat ini.

"Kartini adalah pahlawan yang mengajarkan kita bahwa perempuan tak hanya di dapur, tapi bisa bekerja membantu perekonomian keluarga," kata salah seorang pengemudi ojek daring perempuan dari atas panggung.


Paket Sembako

Pada kesempatan tersebut, para pengemudi ojek daring perempuan mendapat bantuan zakat produktif berupa uang senilai Rp500 ribu beserta paket sembilan bahan pokok (sembako).

Selain itu, juga dilakukan konvoi motor "Gaspol" dengan mempublikasikan "5 STOP" yaitu stunting, tanpa administrasi kependudukan, kekerasan perempuan, anak dan bullying, pekerja anak dan stop perkawinan anak.

Meski semula hanya berniat memberangkatkan melalui pengibaran bendera start, namun secara spontanitas Khofifah ikut konvoi dan mengendarai sepeda motor listrik "GESITS" menuju Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) di Jalan Raya Tenggilis Surabaya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya