Punden di Yogyakarta Ini Jadi Bank Gaib dengan Jaminan Tumbal Manusia

Setelah sebuah gedung tua di pusat kota yang konon menjadi tempat transaksi, kini kembali terungkap sebuah punden atau tempat dikeramatkan di Kota Yogyakarta yang konon juga menjadi tempat transaksi bank gaib.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Apr 2022, 03:00 WIB
Ilustrasi bank gaib (Gambar oleh Mohamad Trilaksono dari Pixabay)

Liputan6.com, Yogyakarta - Cerita bank gaib masih menjadi misteri di Kota Yogyakarta. Setelah sebuah gedung tua di pusat kota yang konon menjadi tempat transaksi, kini kembali terungkap sebuah punden atau tempat dikeramatkan di Kota Yogyakarta yang konon juga menjadi tempat transaksi bank gaib.

Dikutip dari channel Youtube kenamaan Kisah Tanah Jawa edisi Gerbang Antar Dimensi, Om Hao menceritakan bagaimana bank gaib berjalan.

Melalu video yang diunggah Kamis (26/08/21), Om Hao dan rekannya mengunjungi sebuah punden yang memiliki sebuah pohon randu putih yang dikeramatkan. Kawasan ini dihuni oleh 14  sosok yang bertugas seperti bank pada umumnya.

Konon keberadaan bank gaib ini masih berkaitan erat dengan sosok Nyi Blorong dari Selatan yang masih dikeramatkan bagi sebagian masyarakat di Yogyakarta. Sosok Nyi Blorong ini bukan sosok yang jahat.

Nyi Blorong ditugaskan untuk menguji seberapa kuat manusia untuk menahan godaan duniawi. Pesugihan bank gaib menjadi salah satu jenis pesugihan yang konon banyak diminati oleh manusia.

Om Hao menceritakan mirip bank pada umumnya, pada calon nasabah bank gaib ini harus menyerahkan penjamin. Penjamin yang biasanya diserahkan biasanya meruapakan anak kandung si calon nasabah.

Selain penjamin, calon nasabah juga harus menyerahkan tumbal. Tumbal tersebut dapat berupa nyawa atau jiwa si calon nasabah, yang bersedia menjadi pembantu di bank gaib tersebut.

Meskipun bank ini gaib dan dikelola oleh makhluk-mahluk tak kasat mata, konon uang yang dapat dipinjamkan kepada manusia merupakan uang asli. Tak jarang uang pinjaman para nasabah akan langsung keluar dari celah rongga pohon randu putih keramat ini.

Namun, tak jarang pula uang tersebut diantarkan langsung ke rumah si peminjam. Om Hao menegaskan akan selalu ada konsekuensi setiap tindakan yang berkaitan dengan makhluk-makhluk alam lain ini.

Termasuk jika gagal membayar pinjaman di bank gaib. Apabila gagal membayarkan pinjaman pada periode tertentu, maka nyawa si anak yang menjadi penjamin yang menjadi taruhan.

Si anak yang dijadikan penjamin akan diambil paksa oleh siluman yang bertugas, untuk dijadikan pembantu di bank gaib tersebut.

 

Penulis: Tifani

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya