Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membatasi pergerakan angkutan logistik atau truk berat selama lalu lintas mudik Lebaran 2022. Aturan ini berlaku baik di jalan tol maupun jalan nasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pembatasan pergerakan ini bakal dilaksanakan selama arus mudik pada 28 April-1 Mei 2022.
Advertisement
"Di situ, kita juga sudah merumuskan bersama-sama dengan asosiasi dan juga sudah kami sampaikan ke operator truk dan asosiasi logistik," ujar Budi dalam sesi teleconference, Kamis (21/6/2022).
Dalam aturan ini, ia menyampaikan, ada beberapa kendaraan jenis tertentu, khususnya yang berlebih muatan atau over dimension overload (ODOL) dilarang memasuki jalan tol atau jalan nasional.
"Jadi intinya, kita harapkan ada beberapa kendaraan jenis tertentu yang nanti tidak boleh menggunakan jalan tol atau jalan nasional," pinta Budi.
Sebagai contoh, aturan ini nantinya akan diterapkan bersamaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta jalan nasional di sampingnya.
"Artinya, kita menyiapkan waktu bagi kendaraan logistik di jalan dari Jakarta ke Cikampek. Termasuk juga jalan nasional untuk kendaraan logistik kita kasih waktu dari jam 12 malem sampai jam 7 pagi," terang dia.
Tak hanya di Jakarta, aturan pembatasan truk ODOL ini juga bakal diimplementasikan di berbagai ruas tol dan jalan nasional di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jawa hingga Sumatera.
"Untuk itu, kami akan bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan, diharapkan pengusaha, terutama operator truk mematuhi aturan yang sudah kita siapkan," pungkas Budi.
Roadster, Pasukan Penjaga Kelancaran Tol di Mudik Lebaran 2022
Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi meminta kesiagaan pasukan dan armada operasional (roadster).
Apel gelar pasukan diselenggarakan guna menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada pengguna jalan tol. Sehingga akan menumbuhkan ketenangan dan kenyamanan bagi pemudik yang melintasi jalan tol, khususnya di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
General Manager Representative Office 3 Thomas Dwiatmanto menyampaikan, prioritas kesiapan pasukan Roadster unguk memastikan para personel, sarana dan prasarana penunjang yang bertugas saat periode arus mudik dan balik. Kemudian, melakukan antisipasi dan strategi pelayanan operasi secara lebih matang.
"Hal ini dikarenakan situasi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun ini diprediksi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga Jasa Marga perlu memastikan kesiapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Thomas, Kamis (21/4/2022).
Untuk memastikan kelancaran di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, Jasamarga Metropolitan Tollroad menyiagakan 6 kendaraan PJR, 2 kendaraan Rescue, 4 kendaraan ambulans, 16 kendaraan derek +4 derek tambahan.
Kemudian. 9 kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 4 kendaraan Kamtib, 1 kendaraan rescue truck multiguna, dan 1 kendaraan flatbed (perbaikan) yang akan bersiaga 24 jam.
Jasa Marga dan Korlantas Polri juga bersiap melakukan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik 2022 (periode 28 April-1 Mei 2022), dan arus balik (6-9 Mei 2022).
"Pihak Kepolisian bersama dengan Jasa Marga telah menyusun rencana bertindak berupa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan sebagai dampak kebijakan pemberlakuan sistem satu arah maupun ganjil genap, agar tidak terjadi kepadatan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi," ungkap Kepala Induk PJR Turangga 006 Korlantas Polri, Denny Catur Wardhana.
Advertisement
Wacana: Biaya Tol Gratis Jika Macet Lebih dari 1 Km saat Mudik 2022
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan pada mudik Lebaran 2022. Salah satunya adalah menggratiskan biaya jalan tol.
Menhub menjelaskan, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik pada Lebaran Idul Fitri 2022 mencapai 85 juta orang. Di mana 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik kendaraan pribadi dan bus.
"Jumlah 85,5 juta ini berdasarkan hasi survei Balitbang Kemenhub beberapa bulan lalu. Sudah final," tegas Menhub Budi dalam sebuah acara, dikutip Rabu (20/4/2022).
Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik berlangsung, Menhub Budi mengungkap sejumlah strategi yang telah dibahas bersama Presiden Jokowi dan stakeholder terkait. Pertama, menggratiskan biaya jalan tol jika terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer.
"Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon, cuman ada satu diskresi apabila antrean mobil lebih dari 1 kilometer, enggak bayar malah. Bablas," bebernya.
Menurutnya, aturan tersebut sebagai bentuk pekerjaan rumah bagi pengelola jalan tol agar bekerja lebih keras guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi. Sehingga, skema gratis pembayaran tarif tol bisa dihindari.
"Jadi, kita bisa memberikan suatu home work untuk pengelola tol supaya enggak macet. Karena begitu macet gratis," terangnya.
Kedua, pemerintah mengimbau pemudik untuk melakukan perjalan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Puncak mudik sendiri diprediksi jatuh pada tanggal 28 sampai 29 April 2022 mendatang.
"Jadi, lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022," ucapnya.