Main ke Air Terjun hingga Belajar Buat Minyak Kelapa di Desa Wisata Kembang Kuning

Desa Wisata Kembang Kuning memiliki potensi wisata alam dan kearifan lokal yang menarik disimak.

oleh Putu Elmira diperbarui 22 Apr 2022, 08:04 WIB
Air Terjun Sarang Walet di Desa Wisata Kembang Kuning. (dok. Facebook/Desa Wisata Kembang Kuning)  

Liputan6.com, Jakarta - Lombok menyimpan kekayaan alam dan budaya yang mengagumkan. Salah satunya Desa Wisata Kembang Kuning yang terletak di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Kamis, 21 April 2022, desa ini diresmikan sebagai salah satu desa wisata oleh Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalillah pada 21 September 2019. Ini ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai desa wisata di NTB.

Desa ini berada di kaki Gunung Rinjani dengan tinggi 600--800 mdpl. Maka dari itu, Desa Wisata Kembang Kuning menjadi tempat yang subur, memiliki panorama indah dan udara yang sejuk.

Tak heran desa ini menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara. Kembang Kuning memiliki deretan atraksi wisata, salah satu wisata alam seperti wisata air tejun sarang walet.

Air Terjun Sarang Walet adalah air terjun alami yang mata airnya bersumber dari mata air pegunungan dan berada di bawah tanah. Untuk wisatawan lokal akan dikenakan tarif Rp5 ribu per orang dan Rp20 ribu untuk wisatawan mancanegara.

Yang menjadi daya tarik dari air terjun ini adalah mata airnya yang masih alami, sejuk dan segar. Selain itu, juga akses atau jalan menuju air terjun yang seperti menyusuri goa bawah tanah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Wisata Alam

Gunung Rinjani (Liputan6.com/Andi Jatmiko)

Selain air terjun, Desa Wisata Kembang Kuning juga memiliki wisata alam lainnya. Sebut saja cycling tour dengan tarif mulai dari Rp50 ribu.

Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhkan indahnya panorama alam khas pedesaan. Wisatawan juga dapat menikmati air terjun, monkey forest, hingga melihat aktivitas warga setempat.

Ada pula wisata alam short trip dengan biaya mulai Rp200 ribu. Paket Short trip biasanya berdurasi sekitar tiga jam perjalanan.

Para wisatawan pertama-tama diajak untuk menuju atau menyusuri jalan setapak persawahan masyarakat, View Point/tempat-tempat panorama alam. Kemudian perjalanan berlanjut menuju Air Terjun Sarang Walet.

Ada pula panorama seperti Rice Field View, View Point, dan Waterfall. Paket ini diminati oleh wisatawan asing yang berkunjung dan menginap di Desa Wisata Kembang Kuning.

Selain itu, ada juga trekking Gunung Rinjani yang tersedia 2D-1N via Sembalun, 2D-1N via Timbanuh, dan 2D-1N via Tetebatu. Paket ini mulai dari tarif Rp1,3 juta.


Belajar Bikin Minyak Kelapa hingga Masak

Desa Wisata Kembang Kuning. (dok. Facebook/Desa Wisata Kembang Kuning)  

Ada pula wisata budaya di Kembang Kuning seperti belajar membuat minyak kelapa. Para wisatawan disuguhkan proses pengolahan minyak kelapa secara tradisional.

Wisatawan akan melihat beragam tahapan, mulai dari proses mengupas buah kelapa, diparut secara manual, kemudian diperas secara manual sehingga menghasilkan santan kemudian direbus sehingga menjadi minyak kelapa. Para wisatawan akan dikenakan tarif Rp200 ribu per orang untuk sekali proses.

Selain itu ada juga melihat proses pengolahan kopi secara tradisional. Wisatawan akan disuguhkan proses pengolahan biji kopi secara tradisional mulai dari proses sangrae kopi menggunakan alat tradisional bernama kekete.

Proses lanjutannya adalah ditumbuk sampai halus dengan menggunakan lisung sehingga menjadi bubuk kopi yang siap dinikmati. Para wisatawan akan dikenakan tarif Rp200 ribu per orang untuk sekali proses dan akan diberikan hasil olahan masing-masing 250 gram sebagai oleh-oleh.

Salah satu paket wisata di Desa Wisata Kembang Kuning, para wisatawan akan mengikuti proses memasak masakan traditional dengan biaya Rp350 ribu. Para tamu akan diajak dari proses memetik bahan-bahan masakan yang akan diolah yang tentunya bahan-bahan masakan tersebut merupakan bahan-bahan masakan yang ada di sekitar desa sampai dengan hasil masakan siapa disajikan dan dinikmati langsung.


Wisata Kuliner

Sayur plecing kangkung (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Tersedia pula wisata kuliner seperti Menu Paket Ayam Bakar Khas. Ini adalah salah satu menu yang disediakan oleh tempat makan yang ada di Desa Wisata Kembang Kuning yaitu "Lesehan Sarang Walet".

Ini adalah Lesehan/rumah makan yang berada di jalur jalan menuju lokasi Air Terjun Sarang Walet. Lesehan ini merupakan mitra dari BUMDes Syari'ah Kembang Kuning. Wisatawan bisa menikmati makanan yang disediakan sambil menikmati pemandangan alam yang masih asri, sejuk dan indah.

Selain itu, ada juga Dodol Khas Kembang Kuning merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh UMKM yang ada di Desa Wisata Kembang Kuning. UMKM ini adalah Mitra dari BUMDEs Syari'ah Kembang Kuning.

Dodol Khas Kembang Kuning tersedia dalam berbagai varian rasa, yakni Dodol Nanas, Dodol Nangka, Dodol Pepaya dan Dodol Ketan yang harga per bungkus Rp15 ribu. Ada juga Kopi Khas Kembang Kuning yang dijual mulai Rp25 ribu untuk ukuran 100 gram dan Rp40 ribu per pack untuk 250 gram.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya