Jokowi Tegas Menolak, PKB Ngotot Terus Suarakan Penundaan Pemilu 2024

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, memang salah satu elite politik yang sejak awal getol mewacanakan penundaan Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2022, 03:30 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap berlangsung sesuai jadwal. Jokowi juga melarang para menterinya membahas soal wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih ngotot untuk terus menyuarakan penundaan Pemilu 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pun mengonfirmasi sikap partainya tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, memang salah satu elite politik yang sejak awal getol mewacanakan penundaan Pemilu 2024. Padahal, berbagai survei menyebut mayoritas masyarakat tidak setuju penundaan pemilu. Mahasiswa juga telah menyuarakan penolakannya dalam demo 11 April 2022.

Bukan hanya itu, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang meminta diskursus penundaan pemilu tidak dilanjutkan, juga menguatkan sikap partai pengusung Jokowi tersebut.

Megawati heran jika masih ada pihak yang mendorong-dorong dilakukan penundaan pemilu. Sebab, kata dia, Jokowi mengambil keputusan tidak ada penundaan pemilu sudah berdasarkan hasil kajian.


Dinamika Demorasi

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Liputan6)

"Kami hormati sikap dan pandangan Ketum PDIP yang tentunya kita perhatikan bersama. ini bagian dari dinamika demokrasi hari ini," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Jazilul menyampaikan bahwa PKB dan dirinya akan tetap melanjutkan wacana penundaan pemilu. Ia berdalih penundaan pemilu masih sebagai solusi untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.

"Namun izinkan dengan segala hormat PKB, khususnya saya pribadi untuk terus melanjutkan wacana Penundaan Pemilu," ujarnya.

"Sebab penundaan dapat menjadi solusi bagi keadaan yang kurang baik akibat Covid-19 selama 2 tahun ini," sambung wakil ketua MPR RI ini.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya