Waspada 'Serangan Janur Kuning' Dari Polda Jatim Saat Mudik Lebaran

Dirlantas Polda Jatim akan memberikan tanda khusus kepada pengendara yang mudik lebaran apabila melanggar lalu lintas

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2022, 11:00 WIB
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif mengimbau pemudik untuk patuhi rambu lalu lintas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, terus melakukan upaya mewujudkan keamanan dalam berlalu lintas menjelang masa libur Lebaran 1443 Hijriyah. 

Salah satunya yaitu menyiapkan program Serangan Janur Kuning bagi pengendara yang melanggar lalu lintas di wilayah Jawa Timur.

Direktur Ditlantas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi, Latief Usman mengatakan, Serangan Janur Kuning ini tak lain untuk mengantisipasi kecelakaan di jalanan karena kelalaian dari pengemudi dengan cara memberi edukasi kepada pengendara.

“Hadirnya Polri bersentuhan dengan masyarakat. Kita akan menggunakan apa yang disebut Janur Kuning. Setiap pelanggaran apa pun yang terbilang membahayakan kita akan edukasi secara persuasif dan edukatif. Kita akan sosialisasikan, dan kita akan hadapi untuk berikan Janur Kuning,” ungkap Latief, Kamis (21/4/2022).

Nantinya, pengemudi yang dianggap membahayakan pengemudi lain akan diberikan tanda janur kuning. Bukan hanya pengingat bagi pengemudi, tapi juga pengemudi lain. 

“Jadi kita harap betul jika terpasang Janur Kuning itu bisa lebih hati-hati terhadap dirinya dan orang yang melihat untuk lebih hati-hati dengan pengendara tersebut,” ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini


Tertib Lalu Lintas

Pada intinya, Latief berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor untuk tetap taat terhadap aturan berlalu lintas. 

Selain itu, pemudik diimbau untuk memperhatikan kondisi kendaraan dan diri pengendara.

Ia menambahkan, akan ada banyak titik rest area maupun posko pengamanan yang akan didirikan dan bisa dimanfaatkan oleh pengendara untuk beristirahat apabila merasa kelelahan. 

"Oleh karena itu diharapkan angka fatalitas dalam berkendara bisa ditekan atau bahkan tidak ada," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya